Bahasa Arab ini merupakan bahasa yang tertua di dunia. Wajarlah bila bahasa Arab mamiliki jumlah kosa kata yang paling besar. Para ahli bahasa pernah mengadakan penelitian yang menyebutkan bahwa bahasa Arab memiliki sinonim yang paling banyak dalam penyebutan nama-nama benda. Misalnya untuk seekor unta, orang Arab punya sekitar 800 kata yang identic dengan unta. Maka tidak ada satupun bahasa di dunia ini yang bisa menyaingi bahas Arab.[6]
Bahasa Arab
Bahasa arab merupakan bahasa untuk manusia pada umumnya dan untuk umat islam khusunya, bahasa yang telah diabadikan dalam al-Qur'an dan al-Hadis yang samapi sekarang menjadi pegangan umat islam dan telah tersebar luas keseluruh pelosok dunia hingga saat ini dengan melalui perantara agama, ilmu pengetahuan, kebudayaan social, politik dan ekonomi.
Setelah penjelasan tentang bahasa Semit, kita dapat lebih meruncingkan pemahaman kita dalam pembahasan selanjutnya. Berdasarkan dari pembahasan diatas maka dapat diketahui tentang asal-usul bahasa Arab. Yaitu bahasa berasal dari bahasa Arab itu sendiri yang merupakan penduduk asli jazirah Arab. Dan merupakan salah satu rumpun bahasa Semit, yang tumbuh dan berkembang jauh sebelum agama Islam dating, dan mampu bertahan hingga kini seperti halnya bahasa Ibrani.
Selanjutnya, bahasa Arab mengalami pengembangan yang terjadi dari beberapa periode, antara lain:
- Periode Jahiliyah
Munculnya standarisasi nilai-nilai pembentukan bahasa Arab fusha, dengan adanya beberapa kegiatan yang telah menjadi tradisi masyarakat mekkah, berupa festival syair-syair Arab di pasar Ukaz, Majanah dan Zul Majaz. Sehingga mendorong tersiarnya dan meluasnya bahasa Arab.
- Periode Permulaan Islam
Dengan turunnya al-Qur'an lahirlah kosa kata baru denga jumlah yang luar biasa banyaknya, yang menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang sempurna baik dalam kosa kata, makna, gramatikal dan ilmu lainnya. Setelah berkembang kekuasaan islam, orang-orang muslim Arab pindah ke negeri baru, sampai datangnya masa Khulafaur Rasyidin.
- Periode Bani Umayyah
Terjadinya percampuran orang Arab dengan penduduk akibat logis dari perluasan wilayah islam. Adanya upaya-upaya orang Arab untuk menyebarkan bahasa Arab ke wilayah lainnya melalui akpansi yang beradab, mereka melakukan arabisasi dalam berbagai kehidupan, sehingga penduduk asli mempelajari bahasa Arab sebagai bahasa agama dan bahasa pergaulan.
- Periode Bani Abasiyah
Pada abad ke-4 H bahasa Arab fushah menjadi bahasa tulisan untuk keperluan administrasi, kebudayaan, ilmu pengetahuan dan juga bahasa Arab mulai dipelajari melalui buku-buku sehingga bahasa fusha berkembang meluas.
- Periode Sesudah Abad Ke-5 H
Dalam periode ini, bahasa Arab tidak lagi menjadi bahasa politik dan administrasi pemerintahan, tetapi hanya menjadi bahasa agama. Hal ini terjadi setelah dunia Arab terpecah dan diperintah oleh penguasa politik non Arab yaitu Bani Saljuk, yang mendeklerasikan bahasa Persia sebagai bahasa resmi Negara islam bagian timur, dan bahasa Turki sebagai bahasa administrasi pemerintahan. Sejak saat itu bahasa semakin terdesak sampai abad ke-7 H.
- Periode Bahasa Arab Dizaman Baru
Zaman kebangkitan bahasa Arab ini dilandasi dengan upaya pengembangan oleh kaum intelektual Mesir. Dengan ciri-ciri :
- Bahasa arab sebagai bahasa pengantar di sekolah dan perkuliahan.
- Munculnya gerakan menghidupkan warisan budaya lama dan menghidupkan penggunaan kosa kata asli dari bahasa fushah.
- Adanya gerakan yang mendorong penerbitan dan percetakan dinegara-negara Arab, juga mencetak kembali buku-buku sastra Arab dari segala zaman dalam jumlah banyak, dan juga penerbitan buku-buku dan berbagai kamus bahasa Arab.