Tantangan dari segi guru dalam penyusunan RPP PjBL pada Aksi 1 / PPL 1Â
- Memilih materi/bahan ajar dan media yang
- sesuai dengan kebutuhan pesert didik.
- Membuat instrumen penilaian yang tepat, baik penilaian sikap maupun tertulis. (rubrik dan analisis penilaian).
- Memerlukan waktu yang banyak dalam mendesain/menyusun sebuah pembelajaran (Pembuatan RPP PjBL).
- Tantangan dari segi pelaksanaan selama proses pembelajaran (PBM), yaitu : Aspek Peserta Didik:
- Masih ada peserta didik yang malu-malu mengeluarkan pendapatnya.
- Masih ada peserta didik yang belum dapat memahami timeline penyusunan project pembelajaran (RPP PjBL Aksi-1).
- Masih ada peserta didik yang belum mampu mengaplikasikan penggunaan project pembelajaran (RPP PjBL Aksi-1).
- masih ada beberapa peserta didik yang malu atau suara kurang nyaring saat diminta pendapat atau menanggapi pendapat peserta didik lain.
- Saat mempresentasikan hasil dan menyajikan hasil karya kelompok, beberapa peserta didik masih menunjukkan sikap kurang percaya diri.
Aspek Guru
- Belum dapat secara maksimal mengatur waktu yang tepat sesuai alokasi waktu yang tertera pada RPP PjBL Aksi-1 sesuai dengan timeline kegiatan dalam pendekatan sintaks dalam model pembelajaran dimaksud
- Belum melakukan kegiatan penilaian proses secara maksimal terkait kegiatan scafolding kepada siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran yang bersamaan dengan penilaian proses. Terutama pada rubrik penilaian sikap dan keterampilan.
- Â
Aspek Alat/Kendala tekis :
- Saat peserta didik mengamati video pembelajaran sound system (speaker) tiba-tiba tidak berfungsi (padahal sebelum proses belajar sudah dicoba bagus) sehingga suara kurang nyaring/keras. pada saat kegiatan presentasi slide power point tidak menggunakan pointer. Tetapi hanya mengandalkan mouse wireless sehingga pada saat presentasi guru tidak bisa melakukan classroom coverage (bergerak lebih jauh dalam penguasaan kelas) sehingga tidak bisa begitu jauh dengan laptop.
- Pada kegiatan pelaksanaan penilaian melalui kahoot yang kegiatannya berbasis internet, beberapa moment dalam kegiatan ini terkendala karena mungkin beberapa saat jaringan internet down.tapi hal itu tak berlangsung lama dan hanya beberapa saat saja ketika tampilan kahoot lama muncul. Â
Tantangan-tantangan diatas tentunya harus mampu dihadapi dan dilewati oleh guru dengan berbagai cara seperti Menggunakan media pembelajaran yang lebih menarik mencakup audio visual (video) dan gambar. Penggunaan bahan ajar atau materi yang tepat dan sesuai kebutuhan peserta didik (materi yang digunakan berkaitan dengan silabus, buku, serta dikaitkan dengan pembelajaran proyek serta penggunaan model, metode, pendekatan, dan teknik pembelajaran yang variatif dan menyenangkan melalui pembelajaran yang berbasis proyek.
Selain itu, guru juga harus meningkatkan lagi pengetahuannya terkait IT yang digunakan didalam kelas agar dapat mengantisipasi sendiri kendala-kendala yang dihadapi di kelas.dan dalam hal penanggunlangan hal teknis yang terjadi tentunya dilakukan hal hal seperti memastikan kembali kesiapan perangkat dan alat pendukung pembelajaran.
Â
3. AksiÂ
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut, yaitu:
- Untuk menghadapi kendala dalam penyusunan RPP, terutama dalam memilih materi/bahan ajar dan menentukan rubrik penilaian yang tepat dalam RPP PjBL Aksi-1, guru mencari dari berbagai sumber seperti internet dan rekan guru sejawat yang pernah menggunakan penilaian tersebut. Sedangkan untuk waktu memang sebaiknya guru jauh sebelum pelaksaan pembelajaran sudah meluangkan waktu didalam penyusunan RPP.
- Untuk menghadapi kendala dalam Pelaksanaan, yaitu :
- Dalam proses PBM guru berinisiatif mengubah model pembelajaran conventional yang biasa diterapkan selama ini, dangan menggunakan Project Based Learning (PjBL) RPP Aksi-1.
- Menggunakan media,alat dan stategi yang menarik. (Media PPT, projektor, LCD, dan video) dan juga menggunaan media belajar berbasis internet yaitu menggunakan Kahoot dalam pelaksanaan penilaian. Tentunya sebagai upaya untuk menarik minat siswa.
Didalam model pembelajaran Project Based Learning (RPP PjBL Aksi-1), peserta didik  diberikan beberapa pertanyaan mendasar terkait materi yang akan dipelajari. Kemudian guru mengorganisisr pembentukan kelompok untuk melakukan kegiatan Kerja Kelompok yang kemudian peserta didik melakukan rencana kerja dalam pembelajaran proyek dengan mempedomani Modul Ajar dan sebuah video pembelajaran sebagai stimulus, mengolah data, dan kemudian bersama-sama melakukan kegiatan project pembelajaran dengan mengoreksi bersama-sama dengan difasilitasi guru melalui skafolding,  Mengkomunikasikan hasil kerja kelompok. Melakukan percobaan penggunaan proyek yang mereka garap dalam kaitannya dengan penyelesaian masalah pembelajaran turunan fungsi aljabar Dan terakhir, guru dan peserta didik merefleksikan pembelajaran yang telah dilakukan.
Pada model    pembelajaran Project Based learning (PjBL), Fase 1 peserta didik diberi beberapa pertanyaan mendasar terkait materi yang dipelajari yang ada kaitannya dengan orientasi masalah yang akan diselesaikan. Kemudian, membentuk kelompok. Fase 2, peserta didik melakukan pengelompokan dan penyusunan rencana kerja melalui pendampingan guru dengan berdiskusi dan membagi tugas untuk mencari data/bahan-bahan/alat yang diperlukan untuk melakukan sebuah proyek.
 Fase 3 dan 4 Peserta didik melakukan penyusunan jadwal kegiatan dan langkah-langkah pegiatan penyusunan sebuah proyek dengan berbekal LKPD dan Video Pembelajaran juga pendampingan guru melalui skafolding. Melalui kerja kelompok peserta didik kemudian melakukan pengalaman penyusunan sebuah proyek dalam kegiatan pembelajaran yaitu penyusunan tangga turunan fungsi aljabar yang memiliki fungsi sebagai alat peraga dalam penyelesaian masalah turunan fungsi aljabar.Â