Kesadaran diri adalah kemampuan seseorang untuk memahami emosi, pikiran, dan evaluasi diri. Hal ini membantu seseorang memahami kelebihan, kelemahan, motivasi, dan nilai-nilai yang ada dalam dirinya dan orang lain. Orang dengan kesadaran diri yang baik mampu memahami situasi sosial, memahami orang lain, dan memahami harapan orang lain terhadap dirinya.
 Hal ini memudahkan kita  untuk memikirkan diri sendiri, mengeksplorasi pengalaman, mengamati dan  mengendalikan emosi. Psikolog mengatakan istilah lain dari kesadaran diri adalah metamood atau metakognisi.
 Kata ini berarti seseorang sadar akan proses berpikirnya dan sadar akan emosinya sendiri. adanya proses metakognitif memungkinkan seseorang mengendalikan seluruh aktivitas kognitif.
 Hal ini dapat memandu individu  untuk memilih situasi dan  strategi yang tepat bagi dirinya  di masa depan. kesadaran diri adalah salah satu dasar dari sebagian besar elemen pengenalan emosi.
 Ini adalah langkah penting dalam memahami dan mengubah diri sendiri. Percaya diri adalah sifat manusia yang unik dan mendasar.
 Hal inilah yang membedakan individu satu dengan individu lainnya. Kesadaran diri adalah salah satu dasar dari sebagian besar elemen pengenalan emosi.
 Ini adalah langkah penting dalam memahami dan mengubah diri sendiri.
 Percaya diri adalah sifat manusia yang unik dan mendasar.
 Hal inilah yang  membedakan individu satu dengan individu lainnya orang dengan kesadaran diri yang baik mempunyai kemampuan  mengarahkan pikiran dan tindakan serta mampu mengkritik diri sendiri. Pandangan remaja terhadap rasa percaya diri terbagi menjadi dua sisi.
 Pertama, kesadaran diri masyarakat mencakup aspek-aspek diri yang diamati oleh orang lain, seperti penampilan, tingkah laku, dan ucapan.
kesadaran diri  pribadi (private self awareness). Hal ini mencakup aspek diri yang tersembunyi dari  orang lain, seperti pikiran, perasaan, dan sikap.
1. Kesadaran diri publik (public self-awareness) memiliki tiga aspek yaitu:Â
(a) aspek penampilan, tentang cara individu dalam memandang dirinya, yang terdapat pada tubuhnya sendiri; (b) aspek tindakan atau perilaku yaitu kemampuan individu dalam memberikan respon terhadap stimulus; dan(3) aspek percakapan yaitu proses komunikasi antar pribadi yang melibatkan komunikator dan komunikan secara verbal dan non-verbal yang saling memberikan pengaruh.
2. Kesadaran diri pribadi (private self-awareness) memiliki tiga aspek yaitu: (1) aspek pikiran, yang merupakan suatu bahasa yang didasarkan pada proses kognitif yang saling terkait dan digunakan untuk memahami dunia; (2) aspek emosi yaitu kemampuan untuk mempersepsikan emosi, memahami dan membangkitkan emosi, sehingga membantu dalam meningkatkan perkembangan emosional dan intelektual; dan (3 aspek sikap yaitu
kemampuan individu dalam mengevaluasi seseorang, perilaku, kepercayaan, atau konsep tertentu).
Perbedaan kesadaran diri pada remaja akan memiliki perbedaan antara masing-masing individu, perbedaan tersebut dapat dipengaruhi oleh perbedaan kondisi pertumbuhan dan
perkembangan yang dilalui oleh masing-masing individu. Akan tetapi, remaja tidak berhenti untuk terus tumbuh dan berkembang, sehingga untuk tumbuh menjadi individu yang sadar diri bukanlah sesuatu yang mustahil. Remaja yang sadar diri akan memiliki kompetensi yang baik dalam mengontrol dan mengevaluasi diri yang berkaitan dengan perasaan (affect), perilaku (behavior), dan pemikiran (cognition).
Seseorang dengan harga diri yang baik adalah orang yang memiliki kemampuan mengendalikan diri (Robichaux, 2019).
 Hal ini memudahkan hadirnya sumber daya manusia yang dapat mengembangkan kemampuannya serta produktif dan kreatif.
 Kemampuan untuk mengendalikan diri memiliki dampak besar pada bagaimana seseorang mengatur berbagai hal dan lebih mampu membuat keputusan dan memilih di antara alternatif-alternatif, dan karena kendali atas diri sendiri terletak di dalam diri sendiri, ada banyak alternatif yang berbeda. menjadi lebih mudah untuk beradaptasi dan menghadapi situasi sulit .Â
Solso mengemukakan bahwa kesadaran diri (Self Awareness)merupakan proses fisik dan psikologis yang mempunyai hubungan timbal balik dengan kehidupan mental yang terkait dengan tujuan hidup, emosi,dan proses kognitif yang mengikutinya. Sifat-sifat seseorang yang sudah mengenal dirinya yaitu mampu berinovasi, berpikir secara sehat, bertanggung jawab atas tindakannya, dan bisa mengambil resiko
Kesadaran diri ternyata sedemikian penting, tetapi ternyata tidak selalu dimiliki oleh setiap orang. Tanpa kesadaran diri, maka seseorang tidak akan termotivasi untuk maju dan berkembang, berbuat sesuatu, dan sebaliknya, akan menerima nasibnya apa adanya.Â
Seringkali kita melihat seseorang yang tampak aneh, yaitu kehidupannya tampak menderita, tertinggal dari orang lain, namun demikian tidak pernah berbuat apa-apa untuk keluar dari apa yang dialaminya itu. Orang yang demikian itu sebenarnya tidak menyadari terhadap persoalan yang ada pada dirinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H