Mohon tunggu...
Ingatan Sihura
Ingatan Sihura Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kebersamaan keluarga suatu kebahagiaan sejati.

If You Don't Learn, You Will Die (Jika Engkau Tidak Belajar, Maka Engkau Akan Mati). Sering Membaca, Sering Menulis Bicara Teratur. Menulis adalah satu minat yang ingin diaplikasikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Anak yang Diberi Nama Lusianus Ariel Sihura

21 Mei 2021   14:36 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:09 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menjadi imam, Santo Lusianus melihat adanya kekurangan dalam penerjemahan Kitab Suci (terjemahan Septuaginta dan Terjemahan Yunani) kala itu dan memutuskan membuat catatan kritis serta terjemahan Kitab Suci yang lebih baik. Terjemahan Santo Lusianus menjadi sangat berguna bagi Santo Yohanes Krisostomus dan Santo Hieronimus dalam menerjemahkan Kitab Suci lebih lanjut.

Riwayat hidup Santo Lusianus semakin meneguhkan hati untuk memberikan menjadi nama baptis atau nama pelindung bayi ini. Selain nama orang kudus ini menjadi nama pelindung Aula yang dimiliki oleh seluruh umat Muzoi dan diharapkan juga menjadi pelindung bayi ini yang juga dilindungi oleh umat Muzoi. Selain itu, diharapkan bahwa kehidupan bayi ini kedepan diharapkan dapat berguna bagi orang banyak.

Pemberian Nama dan Pembaptisan:

Setelah beberapa hari di rumah sakit, Dokter kemudian mengijinkan dan bisa pulang ke rumah. Dari Rumah Sakit Umum Gunungsitoli, perjalanan langsung ke Idanogawo di rumah kakek dan nenek dari bayi ini. 

Setelah sampai di rumah, seperti biasa dalam budaya Nias, orang yang tertua akan mendoakan sekaligus memberikan nama kepada bayi yang baru lahir dengan Nama Lusianus Ariel Sihura (Sihura adalah Marga yang diwariskan turun temurun untuk garis keturunan laki-laki). 

Dalam proses ini, kebahagiaan tampak dan makan dengan menu yang baik pun dibuat. Nama ini kemudian dipakai menjadi nama dalam dokumen pembaptisan pada hari Minggu, 02 Agustus 2020.

Penutup:

Sharing diatas merupakan pengalaman pribadi penulis menjadi seorang ayah (dalam tulisan ini disebut si laki-laki) dari Lusianus Ariel Sihura. Dalam sharing ini, apalah arti sebuah nama yang diberikan jika tidak memiliki sesuatu makna yang disampaikan. Dalam pekerjaan sebagai Katekis di Paroki Kristus Gembala Baik Gunungsitoli, banyak sekali ditemukan orang tua yang memberikan nama kepada anaknya yang kadang orang tua sendiri tidak tahu apa arti dari nama yang ia berikan. 

Dalam budaya Nono Niha, nama anak senantiasa menunjukkan sesuatu pengalaman orang tua yang sedang dialami saat bayinya lahir. Selain pengalaman, harapan orang tua terhadap anak tersebut juga ditunjukkan dari nama bayi tersebut. 

Pada akhir tulisan ini, apalah arti sebuah nama, sangatlah perlu untuk dipahami dan diresapi sebelum dikenakan kepada bayi. Nama yang diberikan juga menjadi doa yang disertakan orang tua kepada anaknya sepanjang hidupnya.

Muzoi, 21 Mei 2021.

Ya'ahowu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun