Tanda-Tanda Kelahiran:
Kurang lebih 2 (dua) minggu menginap di sana, suasana keakraban dengan umat pun semakin terjalin dan canda tawa pun selalu tercipta. Paroki yang terdesak akan keputusan pemerintah setempat juga memutuskan untuk membatalkan semua kegiatan paroki dan meniadakan seluruh kegiatan peribadatan. Berbeda dengan umat Stasi St. Paulus Muzoi, mereka tetap meminta para pastor untuk tetap melaksanakan misa dengan senantiasa mematuhi protokoler kesehatan. Misa pun dilaksanakan di Aula St. Lusianus Muzoi setiap pagi.
Tepatnya pada hari Jumat, 27 Maret 2020, mulai pukul 03.30 dini hari, air ketuban mulai menunjukkan tanda keluar. Kesakitan pun mulai dirasakan si istri. Inisiatif pun langsung dibawa ke rumah tunggu kelahiran. Sesampai di rumah tunggu kelahiran, bidan mengatakan masih belum waktunya.Â
Waktu terus berjalan, umat pun silih berganti menemani di rumah tunggu serta secara bergantian membawa makanan. Setelah menunggu tiga hari tepatnya Minggu malam tanggal 30 Maret 2020, orang tua laki-laki pun datang dan mulai berunding dengan bidan.Â
Mempertimbangkan kondisi si istri yang sudah mulai lemah, akhirnya disepakati untuk dirujuk ke Rumah Sakit Umum Gunungsitoli untuk kemudian ditempuh jalur operasi sesar.
Sekitar pukul 02.00 wib dini hari, umat yang banyak bersama para Pastor memberangkatkan dari rumah tunggu kelahiran ke Gunungsitoli dengan doa dan berkat dari Pastor.Â
Sekitar pukul 03.30 wib, tiba di Rumah Sakit Umum dan langsung ditangani oleh tim medis. Dokter jaga langsung menyarankan untuk sesegera mungkin dioperasi.Â
Persyaratan operasipun segera dilengkapi. Senin, 30 Maret 2020 tepat pukul 05.20 wib, bayi laki-laki akhirnya mulai memperdengarkan tangisannya. Di rumah sakit, hal yang dikawatirkan terdampak Covid-19 tidak lagi terpikirkan.
Awal Pemberian Nama Panggilan:
Sembari menunggu ijin dari dokter untuk bisa pulang, diskusi suami istri pun mulai dibangun. Beberapa nama dipertimbangkan, namun tidaklah ketemu.Â
Setelah satu hari satu malam di rumah sakit, terbesik di benak untuk mencari nama anak dalam bahasa Ibrani atau Latin. Satu persatupun mulai diskusi dengan om geogle. Â