Isran menegaskan bahwa tindakannya mencabut KP ini bukan berarti bahwa dirinya antiasing. “Saya nyatakan tidak antiasing. Siapapun yang melanggar, saya tindak. Bahkan, perusahaan nasional pun saya cabut ijinnya jika terbukti melanggar. Sudah ada 15 perusahaan nasional yang saya cabut ijinnya,” jelas Isran.
Pada ajang Konvensi Rakyat yang digelar akhir pekan lalu di Bandung, Isran juga menyinggung tentang kondisi bangsa Indonesia yang secara umum menurutnya sedang 'sakit' . “Masalah yang besar adalah masalah ketidakpercayaan yang sangat tinggi dan menyebabkan moral sosial rendah,” ujarnya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!