Selain itu jika 'seks bebas' tetap dikaitkan dengan HIV/AIDS secara empiris kasus HIV/AIDS pada remaja dan usia produktif ada di terminal terakhir karena mereka tidak mempunyai istri sehingga tidak ada risiko menularkan HIV/AIDS (lihat matriks).
Bandingkan dengan laki-laki dewasa pengidap HIV/AIDS, maka ada risiko menularkan HIV/AIDS ke istri, bahkan ada laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu, atau pasangan seks lain, seperti selingkuhan dan pekerja seks langsung (kasat mata) dan tidak langsung (tidak kasat mata).
Sudah saatnya wartawan dan penulis di blog atau platform, seperti Kompasiana, lebih arif dan bijaksana dalam menulis berita atau artikel yang terkait dengan 'seks bebas' agar tidak jadi berita atau artikel yang menyesatkan. <>
* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H