Biarpun informasi yang akurat tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS sudah banjir, bahkan sekarang jauh lebih mudah diakses melalui Internet tapi informasi tentang cara pencegahan di Indonesia seperti yang dilansir media online hanya mitos (anggapan yang salah).
Judul-judul berita di media online ini membuktikan materi komunikasi dan informasi (KIE) tentang cara-cara penularan dan pencegahan HIV/AIDS tidak berpijak pada fakta medis karena hanya sebatas mitos.
Baca juga: Sebut Tertular HIV/AIDS akibat Seks Bebas adalah Hoaks (Kompasiana, 22/3/2024)
Penanggulangan HIV/AIDS di hulu sangat penting karena dari tahun ke tahun insiden infeksi HIV baru terus terjadi dengan indikator jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS. Data terakhir jumlah kumulatif HIV/AIDS yang dilansir Kemenkes melalui Website HIV PIMS Indonesia hanya sampai tanggal 31 Maret 2023 yaitu sebanyak 672.266 yang terjadi atas 522.687 HIV dan 149.579 AIDS.
Coba simak judul-judul berita di media online ini:
- Dokter: Seks Bebas Karena Orang Kurang Kerjaan (health.detik.com, 30/1/2010)
- Seks Bebas Picu Risiko HIV/AIDS (bandung.bisnis.com, 27/10/2013)
- Seks Bebas, HIV AIDS Serang Pelajar (jpnn.com, 7/12/2013) --
- Seks Bebas Dominasi Penularan HIV/AIDS di Maluku (ambon.antaranews.com, 11/2/2014)
- BKKBN: GenRe jauhi remaja dari seks bebas (antaranews.com, 12/6/2014)
- Doyan seks bebas, ratusan remaja di Semarang tertular HIV/AIDS (2014)
- Lakukan Seks Bebas, 10 Mahasiswa di Tulungagung Tertular HIV/AIDS (daerah.sindonews.com, 27/11/2015)
- Plt Wali Kota Himbau Masyarakat Pekanbaru Jauhi Sex Bebas (pekanbaru.go.id, 26/2/2018)
- Seks Bebas dan Narkoba Jadi Pemicu Bertambahnya Jumlah Penderita HIV/AIDS (5/4/2018)
- Seks bebas sumber penyebab HIV/AIDS di Palu (sulteng.antaranews.com,, 3/12/2018)
- Perilaku seks menyimpang dominasi penyebaran HIV/AIDS di Aceh (antaranews.com, 10/9/2019)
- Seks Bebas Jadi Faktor Utama Penularan HIV/AIDS (mediaindonesia.com, 1/12/2020)
- Akibat Seks Bebas dan Homo Seksual, 80 Orang Usia 15-45 Tahun di Aceh Terinveksi HIV/AIDS (voi.id, 1/12/2021)
- Hasil Penelitian, LGBT dan Seks Bebas Picu HIV-AIDS di Kota Malang Meningkat (republika.co.id, 3/2/2022)
- 583 Warga Cimahi Positif HIV/AIDS, Mayoritas gegara Seks Bebas (detik.com, 26/8/2022)
- Kasus HIV/AIDS di Surabaya Masih Tinggi, Rata-Rata karena Seks Bebas (suarasurabaya.net, 2/12/2022)
- Kasus HIV AIDS di Jombang Meningkat Akibat Menjamurnya Seks Bebas (memoexpos.co, 12/5/2023)
- 92 Orang di Cimahi Tertular HIV/AIDS Akibat Seks Bebas (news.detik.com, 1/12/2023)
- Didominasi Hubungan Seks Bebas, 1.040 Warga Ngawi Terinfeksi HIV/Aids - (banyuwangi.suaraindonesia.co.id, 1/12/2023)
- Mengerikan! Dalam 6 Bulan 151 Warga Subang Tertular HIV/AIDS. Seks Bebas di Kosan Meningkat (tintahijau.com, 2/12/2023)
- Seks Bebas Merebak, Ratusan Orang di Kota Cilegon Terjangkit HIV/AIDS (liputan6.com, 4/12/2023)
- Sex Bebas Jadi Faktor Utama Melonjaknya Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Jombang (kabarjombang.com, 4/12/2023)
- Ada 324 Orang di Kota Batu Kena HIV, Salah Satu Penyebabnya Seks Bebas (malang-post.com, 4/12/2023)
- Waspada! Seks Bebas Berpotensi Menularkan Penyakit Berbahaya ke Janin (kompas.tv, 6/12/2023)
- Generasi Korban HIV AIDS: Buah Rusaknya Pergaulan Bebas (bengkulunews.co.id, 8/12/2023)
- Pergaulan Bebas Jadi Penyebab Kasus HIV/AIDS Meningkat di Lampung Selatan (lampung.tribunnews.com, 9/12/2023)
- 97 Persen Penularan HIV di Tulungagung Lewat Seks Bebas, KPA Galakkan Penjaringan Kasus Baru (jatim.tribunnews.com, 1/12/2023)
- Menghadapi Tantangan Seks Bebas di Kalangan Remaja Lewat 5 Tips Berikut (kompas.tv, 13/12/2023)
- Ribuan Warga Cianjur Terinfeksi HIV/AIDS, Hindari Sex Bebas dan Sex Sesama Jenis (cianjur.inews.id, 19/12/2023)
- Kasus HIV/AIDS di Sintang Meningkat Akibat Pergaulan Bebas, Didominasi Usia Produktif (pontianak.tribunnews.com, 28/2/2024)
- Warning! Kasus HIV AIDS Capai 400 Kasus di Palopo Akibat Seks Bebas dan Suka Sesama Jenis (palopopos.fajar.co.id, 24/3/2024)
- Palopo Darurat HIV/AIDS Sudah Ditemukan 400 Kasus, Imbas Perilaku Seksual Bebas dan Sesama Jenis (palopopos.fajar.co.id, 25/3/2024)
- Kasus HIV di Kabupaten Blitar Terus Bertambah, Seks Bebas Jadi Pemicu Utama (blitarkawentar.jawapos.com, 23/4/2024)
- HIV di Maros Tembus 100 Kasus, Seks Bebas hingga Suntik Narkoba Penyebab Utama (makassar.tribunnews.com, 22/4/2024)
- Seks Bebas Jadi Salah Satu Faktor Utama HIV (rri.co.id, 28/6/2024)
- Pasien HIV di Kabupaten Probolinggo Tembus 2.196 Orang, Salah Satunya karena Seks Bebas (radarbromo.jawapos.com, 12/5/2024)
- Perilaku Seks Bebas Akibatkan Angka Kasus HIV/AIDS di Trenggalek Bertambah (jatimnow.com, 25/6/2024)
- Jumlah Penderita HIV di Lhokseumawe Mencapai 106 Orang, Didominasi karena Seks Bebas (regional.kompas.com, 14/7/2024)
- Perilaku Seks Bebas Picu Kenaikan Jumlah Kasus Kasus HIV/AIDS, Puluhan Anak di Ngawi Berstatus ODHA (radarmadiun.jawapos.com, 18/7/2024)
- Dinkes Lebak minta warga cegah HIV, jauhi seks bebas LGBT (banten.antaranews.com, 18/9/2024)
- Dinkes: Kasus HIV di Bengkulu tinggi akibat seks bebas LGBT (antaranews.com, 17/9/2024)
- 59 Orang di Palopo Terinfeksi HIV/AIDS hingga Juli 2024 karena Seks Bebas (detik.com, 10/9/2024)
- Tingginya Kasus HIV di Bengkulu: Seks Bebas di Kalangan LGBT Menjadi Penyebab Utama (sumut.suara.com, 17/9/2024)
Yang bikin runyam tidak ada penjelasan yang konkret tentang seks bebas:
- Tidak ada definisi seks bebas
- Tidak ada penjelasan bagaimana dan mengapa seks terkait dengan penularan HIV/AIDS
Secara harfian 'seks bebas' hanyalah slogan moral yang merupakan terjemahan bebas dari 'free sex.' Celakanya, dalam kamus-kamus Bahasa Inggris tidak ada entry (free) sex dan (sex) free.
Baca juga: Seks Bebas Jargon yang Kontra Produktif Terhadap Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia (Kompasiana, 2/12/2022)
Seks Bebas merupakan istilah (terminologi) yang rancu alias ngawur bin ngaco karena tidak ada batasan yang jelas apa yang dimaksud dengan seks bebas. Istilah ini berkembang tahun 1970-an yang dikaitkan dengan perilaku remaja saat itu yang mengacu kepada gaya hidup yang `bebas' sebagai gaya kaum hippies. Tapi, itu hanya terjadi pada kalangan atau komunitas tertentu bukan merupakan gaya hidup masyarakat di dunia.
Ketika istilah itu muncul gaya hidup yang mengesankan kehidupan kalangan itu serba bebas, dikenal sebagai kaum hippies, termasuk dalam hal seks. Maka, muncullah istilah free sex yang kemudian diartikan sebagai seks bebas.
Padahal, dalam kamus-kamus Bahasa Inggris tidak ada entri free sex. Yang ada adalah free love (The Advanced Learner's Dictionary of Current English, A.S. Hornby, E.V. Gatenby, H. Wakefield, Second Edition, Oxford University Press, London, 1963. Disebutkan free love = sexual relations without marriage yaitu hubungan seksual tanpa nikah (halaman 397).
Belakangan ketika kasus HIV/AIDS merebak 'seks bebas' dijadikan sebagai `kambing hitam.' Tapi, tidak ada definisi yang jelas tentang 'seks bebas'. Kalau 'seks bebas' diartikan sebagai hubungan seks di luar nikah maka tidak ada kaitan langsung antara 'seks bebas' dengan penularan HIV.
Soalnya, penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual penetrasi (seks oral, vaginal dan anal) bisa terjadi di dalam dan di luar nikah (sifat hubungan seksual). Risiko penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual di dalam dan di luar nikah terjadi karena salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom. Ini fakta medis!
Judul-judul berita di atas, misalnya, dari tahun 2010 tidak berubah sehingga menyuburkan mitos yang akhirnya merupakan berita dengan sifat misleading (menyesatkan).
Yang pas adalah hubungan seksual berisiko yaitu hubungan seksual penetrasi (seks oral, vaginal dan anal) di dalam dan di luar nikah dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom:
- dilakukan dengan seseorang yang tidak diketahui status HIV-nya
- sering dilakukan dengan pasangan yang berganti-ganti
- sering dilakukan dengan seseorang yang sering ganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial/PSK (dikenal sebagai PSK langsung yaitu kasat mata) atau PSK tidak langsung yaitu tidak kasat mata, seperti cewek prostitusi online, cewek kafe, cewek karaoke dan lain-lain
Celakanya, pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, justru ngotot tetap memakai 'seks bebas' sebagai penyebab penularan HIV/AIDS.
Baca juga: Mengapa Sebaiknya Kemenkes Tidak Lagi Menggunakan "Seks Bebas" terkait Penularan HIV/AIDS (Kompasiana, 17/5/2022)
Selama informasi penularan HIV/AIDS disebut 'seks bebas' maka selama itu pula insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa akan terus terjadi.
Karena pemerintah tidak mempunyai program yang konkret untuk mendeteksi warga yang mengidap HIV/AIDS, maka selama itu pula penyebaran HIV/AIDS secara horizontal yang dilakukan laki-laki pengidap HIV/AIDS yang tidak terdeteksi akan terus terjadi.
Penyebaran HIV/AIDS itu bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AID.' <>
* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H