Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Sebut Seks Bebas Penyebab HIV/AIDS adalah Hoaks Bisa Dijerat dengan UU ITE

29 Agustus 2024   09:14 Diperbarui: 29 Agustus 2024   13:28 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Risiko Penularan HIV/ADIS pada Seks Bebas dan Pergaulan Bebas. (Foto: Dok AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Lihat saja pil pahit yang dialami guru agama ini. Dia menikah dengan seorang janda tanpa menjalani tes HIV. Akibatnya dia dan istri pertamanya serta dua anaknya tertular HIV/AIDS.

Maka, mengaitkan 'seks bebas' dengan penularan HIV/AIDS dan PIMS merupakan perbuatan yang melawan hukum karena hal itu hoaks (informasi yang tidak benar) yang bisa dijerat dengan UU ITE dengan acaman pidana penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 1 miliar (pasal 28 ayat 3).

Ironisnya, pemerintah dan jajarannya yang terkait dengan HIV/AIDS dan PIMS serta institusi, seperti LSM, tetap saja mengumbar 'seks bebas' padahal merupakan terminologi yang menyesatkan (misleading). <>

* Syaiful W Harahap adalah penulis buku: (1) PERS meliput AIDS, Pustaka Sinar Harapan dan The Ford Foundation, Jakarta, 2000; (2) Kapan Anda Harus Tes HIV?, LSM InfoKespro, Jakarta, 2002; (3) AIDS dan Kita, Mengasah Nurani, Menumbuhkan Empati, tim editor, BPK Gunung Mulia, Jakarta, 2014; (4) Menggugat Peran Media dalam Penanggulangan HIV/AIDS di Indonesia, YPTD, Jakarta, 2022.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun