Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

60 Tahun Pernikahan Tijptadinata Efendi dan Roselina Efendi: Menulis untuk Menyehatkan Cara Berpikir yang Kreatif

28 Agustus 2024   08:41 Diperbarui: 28 Agustus 2024   19:15 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tjiptadinata Efendi (3 kiri) dan Roselina Efendi (2 kiri) bersama Thamrin Dahlan (2 kanan) (Foto: terbitkanbukugratis.id/Nina Sulistiati)  

Itulah sebabnya banyak film yang bagus dan menerima penghargaan yang diproduksi berdasarkan hasil tulisan (karangan), seperti cerita pendek (Cerpen), cerita bersambung (Cerbung) dan novel (KBBI: karangan prosa yang panjang mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku).

Kondisinya kian runyam karena pendidikan formal tidak (lagi) mendukung untuk mencapai reading society. Belakangan hadir pula internet yang mendukung telepon seluler (Ponsel) pintar. Ada studi yang menunjukkan masyarakat Indonesia jadi pecandu internet tertinggi di dunia, tapi celakanya terkait dengan literasi pelajar kita nomor lima terbawah.

Baca juga: Ironis Warga Indonesia Kecanduan Ponsel Paling Top di Dunia tapi Literasi Pelajar Nomor 5 dari Bawah

Makanya, langkah yang diambil oleh Pak Tjip dan Bu Roselina menuliskan berbagai hal yang mereka alami dalam mengarungi kehidupan yang pada Februari 2025 akan merayakan 60 tahun pernikahan (diamond) bisa jadi motivasi bagi masyarakat, terutama kalangan muda, untuk menuliskan berbagai hal yang merupakan bagian dari kehidupan dalam keseharian.

Selain bisa dijadikan sebagai latar belakang untuk menemukan ide atau gagasan, tulisan juga erat kaitannya dengan kerja otak. Memang, yang dianjurkan adalah menulis dengan tangan (tulis tangan) karena mendukung kesehatan emosional yang pada gilirannya membantu untuk melawan penurunan kognitif (KBBI: berdasar kepada pengetahuan faktual yang empiris).

Namun, menulis dengan memakai mesin tik, mesin tik elektronik dan kini melalui keypad di PC atau Laptop juga merupakan bagian dari upaya untuk menyehatkan kognisi

Karena menulis dengan memanfaatkan otak untuk berpikir, maka menulis akan mendorong seseorang untuk tetap kreatif dalam menjalani kehidupan di alam nyata. Inilah yang ditunjukkan oleh pasangan Pak Tjip dan Bu Roselina di usia yang sudah tidak muda lagi tidak kalah dalam kualitas dan kuantitas tulisan.

Soalnya, belakangan ini kian banyak yang hidup di ‘alam maya’ dengan patokan jumlah teman atau ‘suka’ (like) di media sosial, tapi di kehidupan sosial mereka justru terasing. Tidak bisa lagi tegur-sapa sehingga menjalani kehidupan yang menyendiri dengan pegangan ‘alam maya.’

Baca juga: Keraskan Volume Speaker Ponsel di Tempat Umum Gejala Terisolasi dari Lingkungan Sosial  

Bagi yang memanfaatkan otak kiri, maka menulis merupakan upaya untuk memanfaatkan otak kanan yang sejatinya merupakan 'sumber' kreativitas. Ini jadi klop dengan kegemaran menulis yang sejatinya memerlukan kreativitas.

Selamat atas peringatan "60 Tahun Tjiptadinata Efendi dan Roselina Efendi" pada Februari 2025 semoga YMK memberikan rahmat agar pasangan ini terus menulis untuk mendorong kehidupan dengan pemikiran yang lebih sehat agar terhindar dari ujaran kebencian dan hoaks (dari berbagai sumber). <>

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun