Pemilik binatang ternak dan peliharaan mengungsi ke tempat yang jauh bahkan bisa jadi tidak membali karena mereka dipindahkan ke daerah yang aman dari erupsi Gunung Ruang.
Agaknya, hanya organisasi masyarakat, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM), yang bisa diharapkan di garda depan untuk menyelamatkan hewan ternak dan hewan peliharaan. Tentu saja dengan dukungan dari donatur yang dengan sukarela merogoh kocek untuk menyokong dana.
Tidak jelas apakah di BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) ada pos untuk biaya penyelamatan hewan ternak dan hewan peliharaan. Terlapas dari hal itu kalangan civil society didorong untuk lebih sentitif terhadap dampak bencana, seperti banjir, gempa dan erupsi gunung berapi terhadap hewan ternak dan hewan perliharaan.
Sejatinya memang pemilik yang bertanggungjawab, tapi ketika terjadi bencana yang merupakan force majeure yaitu kondisi yang tidak bisa dihindari sehingga pemiliknya mengutamakan keselatan diri dan keluarga serta harta benda mereka. *
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI