'Dinas Kesehatan Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel), mencatat penderita HIV/AIDS di Kota Palopo mencapai 400 kasus. Penyebab penularan didominasi karena aktivitas seks bebas.' Ini lead pada berita 'Dinkes Palopo Catat 400 Orang Tertular HIV/AIDS Akibat Seks Bebas' di detik.com (21/3/2024).
Sebut 'seks bebas' sebagai penyebab penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual adalah informasi bohong. Perlu diperhatikan tidak ada 'berita bohong' selama berita tesebut dikemas dengan asas juranlistik. Maka, hoaks adalah informasi atau cerita bohong.
Baca juga: Bukan "Berita Bohong" tapi "Informasi Bohong atau Palsu"
Hoaks adalah cerita atau informasi untuk mengelabui agar mempercayai atau menerima sesuatu yang palsu dan sering kali tidak masuk akal (merriam-webster.com).
Maka, amatlah gegabah mengait-ngaitkan 'seks bebas' dengan penularan HIV/AIDS karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (seks bebas, zina, melacur, selingkuh dan lain-lain), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah (salah satu atau keduanya mengiap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom). Ini fakta medis.
'Seks bebas' sendiri adalah terminologi yang ngawur bin ngaco yang merupakan terjemahan dari 'free sex' yang justru tidak ada dalam kamus-kamus Bahasa Inggris. Â
Baca juga: Pemakaian Istilah Seks Bebas Justru Mengaburkan Cara Penularan HIV/AIDS
Dalam kosa kata Bahasa Inggris tidak dikenal terminologi free sex. Tidak ada laman free sex di kamus Bahasa Inggris. Yang ada adalah free love yaitu hubungan seksual tanpa ikatan nikah (The Advanced Learner's Dictionary of Current English, Oxford University Press, London, 1963).
Maka, judul berita 'Dinkes Palopo Catat 400 Orang Tertular HIV/AIDS Akibat Seks Bebas' adalah hoaks yang pada gilirannya menyesatkan karena menggelapkan cara-cara penularan HIV/AIDS yang benar sesuai dengan fakta medis.
Di bagian lain Kepala Dinas Kesehatan Palopo Irsan Anugrah mengatakan: "Dari jumlah kasus yang kami temukan itu memang mereka tertular karena perilaku seks bebas.....''