Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Serial Debat Capres/Cawapres 2024 #1 Jakarta dan Jawa Tengah 5 Besar Kasus HIV/AIDS Nasional

10 Januari 2024   08:40 Diperbarui: 13 Januari 2024   05:49 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi -- Debat Capres untuk Pilpres 2024 (Foto: kompas.com)

Rincian kumulatif kasus HIV/AIDS di Jakarta masa jabatan Gubernur Anies Baswedan periode 2017–2022:

  • Per Desember 2018: 68.809 yang terdiri atas 58.877 HIV dan 9.932 AIDS
  • Per Desember 2019: 76.095 yang terdiri atas 65.578 HIV dan 10.517 AIDS
  • Per Desember 2020: 81.257 yang terdiri atas 70.509 HIV dan 10.748 AIDS
  • Per Desember 2021: 84.323 yang terdiri atas 73.442 HIV dan 10.881AIDS
  • Per Desember 2022: 91.998 yang terdiri atas 80.611 HIV dan 11.387 AIDS

Artinya dari tahun 2017 sampai  tahun 2022 di masa kepemimpinan Anies sebagai gubernur tidak ada hasil nyata penangulangan HIV/AIDS karena kasusnya terus bertambah.

Hal yang saja juga terjadi di Jawa Tengah jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS dari tahun 1987 -- 31 Desember 2022 di Jawa Tengah sebanyak 65.033 yang terdiri atas 49.319 HIV (terbanyak keempat secara nasional) dan 15.714 AIDS (terbanyak ketiga secara nasional).

Rincian kumulatif kasus HIV/AIDS di Jawa Tengah masa jabatan Gubernur Ganjar Pranowo periode 2018–2023:

  • Per Desember 2017: 30.462 yang terdiri atas 22.292 HIV dan 8.170 AIDS
  • Per Desember 2018: 37.803 yang terdiri atas 27.692 HIV dan 10.111 AIDS
  • Per Desember 2019: 45.046 yang terdiri atas 33.322 HIV dan 11.724 AIDS
  • Per Desember 2020: 51.964 yang terdiri atas 38.853 HIV dan 13.111 AIDS
  • Per Desember 2021: 56.242 yang terdiri atas 42.012 HIV dan 14.230 AIDS
  • Per Desember 2022: 65.033 yang terdiri atas 49.319 HIV dan 15.714 AIDS
  • Per Maret 2023: 66.845 yang terdiri atas 50.689 HIV dan 16.156 AIDS

Artinya dari tahun 2017 sampai  tahun 2022 di masa kepemimpinan Ganjar sebagai gubernur tidak ada hasil nyata penangulangan HIV/AIDS karena kasusnya terus bertambah.

Secara nasional jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS dari tahun 1987 -- 31 Desember 2022 di sebanyak 654.799 yang terdiri atas 509.408 HIV dan 145.391 AIDS.

Dengan data jumlah kumulatif kasus HIV/AIDS secara nasional, maka persentase kasus kumulatif HIV/AIDS di Jakarta secara nasional per 31 Desember 2022 adalah 14,05%.

Sedangkan persentase kasus kumulatif HIV/AIDS di Jawa Tengah secara nasional per 31 Desember 2022 adalah 9,93%.

Dengan data empiris pertambahan kasus yang terus terjadi, seperti pada triwulan pertama tahun 2023 yaitu sebanyak 13.279, sehingga pertambahan kasus per tahun sebanyak 53.116  dan selama lima tahun ke depan kasus HIV/AIDS bertambah sebanyak 3.186.960.

Angka-angka itu dengan perkiraan jumlah warga yang tes HIV seperti triwulan pertama tahun 2023, tapi kalau kelak jumlah warga yang tes HIV bertambah dengan kondisi tidak ada langkah konkret pemerintah menanggulangi HIV/AIDS, maka bisa jadi negeri ini jadi 'afrika kedua' dalam kasus HIV/AIDS yang bisa saja membuyarkan 'Indonesia Emas' di tahun 2045.

Perlu juga diingat bahwa Indonesia merupakan negara keempat di dunia dengan kecepatan pertambahan kasus di belakang Rusia, India dan China berdasarkan data tahun 2018 (aidsmap.com).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun