Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serial Santet #44 Gabah dan Kutu Beras Dikirim untuk Membuat Korban Strok

19 November 2023   07:56 Diperbarui: 19 November 2023   08:00 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pekan lalu, medio November 2023, dengan berbekal pisang ambon saya ke rumah Bu Haji. Ketika menunggu Bu Haji di ruang tamu ada sepasang suami-istri yang datang.

"Semalaman istri saya tidak bisa tidur, Pak," kata si suami. Sebelah badan istrinya seperti diremas-remas.

Ketika Bu Haji datang rupanya dia lihat pasangan suami-istri tadi tidak bawa pisang ambon. Biasanya ada saja pisang ambon, tapi Bu Haji selalu minta untuk bawa sendiri agar tidak muncul fitnah. Misalnya, disebut pisang sudah 'diisi' duluan, dan seterusnya.

Si suami pergi naik motor, tapi datang kembali tidak bawa pisang ambon karena memang jarang yang jual pisang ambon di sekitar pertigaan Mengger. Pasangan suami-istri itu beruntung karena ada sisa pisang ambon yang saya bawa sehingga bisa dipakai Bu Haji.

"Sabar, Pak," kata Bu Haji setelah menarik belasan gabah dan kutu beras dari badan saya. Bu Haji selalu ingatkan jangan emosi dan jangan marah-marah karena bisa memicu kondisi kesehatan kian buruk bahkan bisa strok kalau ada darah tinggi.

Orang-orang yang mengirim santet tidak akan pernah berhenti sebelum tujuannya tercapai. Selain itu dukun santet yang dibayarpun akan memaksa agar membayar lagi untuk pengiriman berikutnya ketika dukun itu menyadari kirimannya sudah ditarik dari badan sasaran.

Kalau yang membayar tidak mau melanjutkannya biasanya dukun akan mengancam dibeberkan ke masyarakat atau kiriman ditujukan kepada yang semula membayar. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun