Perilaku seksual berisiko tertular HIV/AIDS, yaitu pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering berganti pasangan.
Sementara itu dalam artikel "Stop Pergaulan Bebas!" (20/12-2022) yang ditulis oleh Wahyunda Rizki sebut: .... HIV AIDS yang semakin bertambahnya remaja yang terkena HIV AIDS.
Tapi, dalam artikel tidak ada penjelasan mengapa dan bagaimana remaja tertular HIV/AIDS.
Secara empiris pada masa remaja dorongan seksual tinggi sehingga butuh penyaluran. Pemenuhan hasrat seksual tidak bisa dikonversi sehingga remaja melakukan hubungan seksual berisiko. Ini terjadi karena tidak ada informasi yang akurat tentang bagaimana remaja menyalurkan dorongan seksual yang aman dari risiko menghamili atau hamil serta tidak tertular HIV/AIDS.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS pada Remaja Akibat Materi KIE HIV/AIDS yang Hanya Mitos
Dalam artikel "Pergaulan Bebas Menjadi Faktor Utama Penyebab Meningkatnya Kasus Penyakit HIV AIDS" (29/12-2022) yang ditulis oleh Jihan Dzakhirah, sebut: Perlu diketahui kalau pergaulan bebas dapat menyebabkan seseorang terjangkit penyakit sex menular yaitu HIV AIDS.
Pada pergaulan bebas yang dilakukan dengan seks bebas tidak otomatis terjadi penularan HIV/AIDS karena penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjadi di dalam dan di luar nikah jika selah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom.
Jika sepasang remaja dengan status HIV-negatif melakukan pergaulan bebas dengan seks bebas, maka tidak akan pernah terjadi penularan HIV/AIDS.
Di bagian lain disebut: .... Tinggi nya kasus HIV AIDS di Indonesia ini, sangat menghawatirkan, sebab kebanyakan dari mereka yang masih berusia produktif, ....
Kasus HIV/AIDS banyak terdeteksi pada usia produktif realistis karena pada masa itu libido seks tinggi, tapi tidak ada informasi yang akurat tentang cara menyalurkan dorongan seksual dengan aman.