Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Yang Turun di Jakarta Selatan Bukan Jumlah Warga yang Tertular HIV/AIDS

24 September 2023   10:26 Diperbarui: 24 September 2023   10:29 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stigmatisasi (pemberian cap buruk atau negatif) dan diskriminasi (perlakuan berbeda) terhadap Odha (Orang dengan HIV/AIDS) terjadi di hilir yaitu setelah warga yang mengalami stigma dan diskriminasi tertular HIV/AIDS.

Lagi pula mengapa identitas Odha tersebar luas ke publik? Semua jenis penyakit adalah medical record yang bersifat rahasia, maka membeberkan identitas pengidap penyakit ke publik, termasuk melalui media massa dan media online, adalah perbutan melawan hukum dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Dalam konteks penanggulangan HIV/AIDS yang diperluan adalah langkah pencegahan di hulu, antara  lain menurunkan, sekali lagi hanya menurunkan, jumlah insiden infeksi HIV baru terutama pada laki-laki melalu hubungan seksual berisiko, antara lain dengan pekerja seks komersial (PSK) yang transaksinya sekarang terjadi di media sosial.

Tanpa program penanggulangan di hulu, maka insiden infeksi HIV/AIDS akan terus terjadi. Laki-laki yang tertular HIV/AIDS yang tidak terdeteksi jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Penyebaran HIV/AIDS itu bak 'bom waktu' yang kelak bermuara sebagai 'ledakan AIDS' di Jaksel. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun