PITC (Providere Initiated Testing and Counselling) adalah layanan tes dan konseling HIV yang terintegrasi di fasilitas kesehatan berdasarkan inisiatif dokter yang menangani pasien yang menunjukkan kaitan dengan infeksi HIV.
Selain itu penjangkauan, yang selama ini yaitu sebelum Indonesia masuk Negara G20 dijalankan oleh kalangan LSM karena ada donor. Tapi, setelah Indonesia masuk G20 tidak boleh menerima dana hibah atau grant sehingga penjangkauan tidak banyak lagi.
Menurut Ali (Sekretaris Wali Kota Jakarta Selatan Ali Murthadho-pen.), penyuluhan menjadi penting karena masih banyak masyarakat awam yang belum memahami cara penularan dan langkah-langkah pencegahan HIV.
Pertanyaan untuk Pak Ali: Apakah kasus HIV/AIDS terbanyak di Jaksel terdeteksi pada warga awam?
Sosialisasi dan penyuluhan tentang HIV/AIDS sudah dilakukan sejak 40 tahun yang lalu di awal epidemi HIV/AIDS. Tapi, hasilnya big nothing alias nol besar.
Mengapa? Ya, karena materi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) tentan HIV/AIDS dibumbui dengan norma, moral dan agama sehingga fakta medis hilang yang kemudian sampai ke masyarakat hanya sebatas mitos (anggapan yang salah).
Misalnya, mengait-ngaitkan penularan HIV/AIDS dengan seks pranikah, zina, selingkuh, melacur dan homoseksual.
Padahal, berdasarkan fakta medis penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (seks pranikah, zina, selingkuh, melacur dan homoseksual), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual yaitu salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom.
Disebutkan pula: Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Dr Rathia Ayuningtyas menambahkan, melalui penyuluhan, dapat menghilangkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap penderita.