Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Deteksi HIV/AIDS di Kota Tasikmalaya Sejatinya Bukan Ibu Hamil tapi Suami Ibu Hamil

3 September 2023   08:27 Diperbarui: 3 September 2023   08:41 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Penyebaran HIV/AIDS Jika Suami Ibu Hamil Tidak Jalani Tes HIV. (Foto: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

Tarlan mengimbau masyarakat menghindari perilaku berisiko penularan HIV, seperti seks bebas, yang masih menjadi faktor tertinggi.

Lagi-lagi 'seks bebas' dikaitkan dengan penularan HIV/AIDS. Padahal, kalau 'seks bebas' diartikan zina, seks pranikah, selingkuh, melacur dan lain-lain maka itu artinya Tarlan mengedepankan mitos (anggapan yang salah).

Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (zina, seks pranikah, selingkuh, melacur dan lain-lain), tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual (salah satu ada keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom). Ini fakta medis!

Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)
Matriks: Sifat Hubungan Seksual dan Kondisi Hubungan Seksual Terkait Risiko Penularan HIV/AIDS. (Foto: Dok/AIDS Watch Indonesia/Syaiful W. Harahap)

Maka, yang diperlukan adalah langkah yang konkret untuk mencegah infeksi HIV baru dan mendeteksi warga dengan HIV/AIDS tapi tidak terdeteksi.

Kalau tidak ada pencegahan di hulu dan warga yang mengidap HIV/AIDS tidak terdeteksi itu artinya mereka jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat bagaikan 'bom waktu' yang kelak jadi 'ledakan AIDS' di Kota Tasikmalaya. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun