Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gagas RI untuk Mendapat Jawaban atas Tantangan Indonesia Menghadapi Perubahan Global

2 Agustus 2023   08:36 Diperbarui: 2 Agustus 2023   08:38 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: IG gagas_ri)

2. Kondisi dunia yang eksponensial yang ditandai dengan pertumbuhan yang pesat dalam banyak aspek. Dalam kaitan ini Dr Dino mengisyaratkan agar Indonesia menghindarkan diri sebagai negara di posisi sub-koordinat dari negara-negara lain.

Perubahan peta dunia yang eksponensial terjadi karena kehadiran Internet dan teknologi di sektor energy, manufacturing (industri), biology dan computing.

3. Net Zero Emission yaitu keseimbangan emisi gas rumah kaca. Dalam kaitan ini adalah peran Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim global. Dr Dino memberikan gambaran yaitu dengan kenaikan suhu 2% saja, maka 99% terumbu karang dunia akan mati.

Sebagai negara yang mengandalkan terumbu karang untuk kehidupan laut dan pariwisata tentulah Indonesia terpanggil untuk mencapai emisi net zero.

Untuk itulah Dr Dino mengisyaratkan calon pemimpin dengan kualifikasi yang visioner untuk kemajuan Indonesia. Tidak cukup hanya dengan nasionalisme karena sudah terbikti negara-negara maju berhasil karena mereka juga menerapkan internasionalisme yang tidak menganut Xenophobia (ketakutan terhadap orang asing).

Acara Gagas RI ini juga menghadirkan dua panelis, yaitu Dr Rizal Sukma, diplomat dan Senior Fellow dari CSIS. Dr Rizal menyebut dunia justru bergerak ke arah multi polar yang tidak setara dan akan muncul hirarki, seperti antara AS dan China, serta negara-negara lain di tataran kekuatan sedang dengan kekuatan kecil.

Dr Dino menanggapinya dengan Indonesia harus menghindarkan diri untuk berhadapan dengan kuatatan besar, yaitu bisa bersama ASEAN.

Sementara itu panelis Prof Dewi Fortuna Anwar, profesor di BRIN, lebih memilih istilah multiplex terkait dengan pola kekuatan dunia. 

Dr Dino mengingatkan bahwa kemajuan Indonesia akan terhalang jadi negara maju karena penegakan hukum yang tidak perpijak pada sumpremasi hukum dan praktek korupsi yang tidak bisa dihentikan.

Diskusi Gagas RI Episode 4 ini bisa dilihat di You Tube Kompas TV. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun