(d) dari ibu hamil yang mengidap virus Hepatitis B ke janin yang dikandungnya
Itulah sebabnya, (Alm) dr Kartono Mohammad, mantan Ketua Umum PB IDI, mengatakan dia heran orang dengan tegar membuka rahasia medisnya sebagai orang yang mengidap virus Hepatitis B, sementara Odha (Orang dengan HIV/AIDS) dihujat. Selain itu dr Kartono juga mengkritik, waktu itu Askes, yang menolak biaya pengobatan Odha sedangkan pengobatan pengidap virus Hepatitis B dibayar. Padahal, penularannya sama.
Nah, dengan fakta medis di atas maka ibu-ibu yang disebut menularkan virus Hepatitis B kepada bayi yang dilahirkannya terlebih dahulu tertular virus Hepatits B, dalam hal ini dari suaminya.
Penderitaan perempuan terus terjadi, seperti akibat dari pernyataan Imran Pambudi ini: Ia (Imran Pambudi-Pen.) mengimbau ibu hamil untuk segera tes Hepatitis ke fasilitas kesehatan agar bisa mencegah terjadinya penularan ke anak.
Sejatinya Kemenkes membalik paradigma berpikir: Yang menjalani tes Hepatitis B pertama adalah suami perempuan yang hamil. Jika hasilnya positif, maka istrinya menjalani tes Hepatitis B.
Ketika seorang ibu hamil menjalani tes Hepatitis dengan hasil positif, tapi suaminya tidak ikut tes Hepatitis itu artinya pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, membiarkan suami-suami itu jadi mata rantai penyebaran virus Hepatitis B di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Bahkan, tidak sedikit laki-laki yang mempunyai istri lebih dari satu. Sementara itu pelanggan pekerja seks komersial (PSK) dan Waria juga banyak dari kalangan laki-laki beristri.
Disebutkan pula: Kemenkes juga melakukan pemeriksaan hepatitis B pada semua ibu hamil. Pada 2022 pemeriksaan hepatitis B dilakukan kepada ibu hamil di 489 kabupaten/kota dengan jumlah ibu hamil yang diperiksa melebihi 3,2 juta orang.
Celakanya, suami 3,2 juta ibu hamil itu tidak menjalani tes Hepatitis B. Itu artinya pemerintah, dalam hal ini Kemenkes, melakukan diskriminasi yang mengakibatkan stigmatisasi terhadap perempuan, dalam hal ini ibu-ibu hamil.
Dalam berita kompas.com yang melansir Mayo Clinic, disebutkan cara mencegah hepatitis B, seperti: Menghindari melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang terinfeksi dengan hepatitis B.