Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Menyoal Langkah Dinkes Kota Ambon Gencar Lakukan Tes HIV terhadap Masyarakat

1 Juli 2023   11:40 Diperbarui: 1 Juli 2023   11:46 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)

Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)
Matriks: Tes HIV adalah program penanggulangan HIV/AIDS di hilir. (Sumber: Dok. Syaiful W. Harahap)

Padahal, dalam konteks penanggulangan HIV/AIDS yang perlu dilakukan adalah penanggulangan di hulu yaitu menurunkan, sekali lagi hanya bisa menurunkan, insiden infeksi HIV baru terutama pada laki-laki melalui hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti atau dengan seseorang yang sering ganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK).

PSK sendiri dikenal ada dua tipe, yaitu:

(1). PSK langsung adalah PSK yang kasat mata yaitu PSK yang ada di lokasi atau lokalisasi pelacuran atau di jalanan.

(2). PSK tidak langsung adalah PSK yang tidak kasat mata yaitu PSK yang menyaru sebagai cewek pemijat, cewek kafe, cewek pub, cewek disko, anak sekolah, ayam kampus, cewek gratifikasi seks (sebagai imbalan untuk rekan bisnis atau pemegang kekuasaan), PSK high class, cewek online, PSK online, dll.

Dinkes Ambon boleh-boleh saja menepuk dada dengan mengatakan di Kota Ambon tidak ada pelacuran. Secara de jure itu benar karena sejak reformasi semua tempat-tempat pelacuran ditutup.

Tapi, apakah secara de facto Dinkes Ambon bisa menjamin tidak ada praktek pelacuran, terutama yang melibatkan PSK tidak langsung?

Tentu saja tidak bisa. Itu artinya insiden infeksi HIV baru pada laki-laki akan terus terjadi yang selanjutnya mereka jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Disebutkan kasus yang terdeteksi tidak menggambar kasus yang sebenarnya. Pertanyaanya: Apa langkah konkret Dinkes Ambon untuk mendeteksi warga pengidap HIV/AIDS yang tidak terdeteksi?

Dalam berita disebut: HIV merupakan virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh sehingga daya tubuh semakin melemah dan rentan diserang berbagai penyakit.

Pernyataan ini keliru karena HIV tidak menyerang sistem kekebalan tubuh. HIV menjadikan sel-sel darah putih sebagai 'pabrik' untuk menggandakan diri sehingga sel-sel darah itu tersebut rusak. HIV yang baru kemudian mencari sel darah putih lain untuk menggandakan diri. Begitu seterusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun