Maka, penyebaran HIV/AIDS terus terjadi di masyarakat karena warga Kota Palangka Raya yang tertular HIV/AIDS dan tidak terdeteksi akan menularkan HIV/AIDS tanpa mereka sadari terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Warga Kota Palangka Raya yang mengidap HIV/AIDS tapi tidak terdeteksi tidak otomatis mengalami gejala-gejala, ciri-ciri atau tanda-tanda yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan sebelum masa AIDS.
Tapi, biar pun seseorang yang mengidap HIV/AIDS tidak menunjukkan gejala-gejala, ciri-ciri atau tanda-tanda yang khas AIDS orang tersebut bisa menularkan HIV/AIDS ke orang lain.
Misalnya, melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.
Ada lagi pernyataan: Andjar mengatakan kemauan untuk melakukan VCT tersebut juga karena adanya kesadaran akan resiko dari seks bebas yang dilakukan dan juga karena ada pasangannya yang sudah positif HIV/ AIDS.
Lagi-lagi pernyataan yang mengandung mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS yaitu 'seks bebas.'
Baca juga: AIDS Kalimantan Tengah: Penularan HIV/AIDS Bukan karena Seks Bebas
Penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bisa terjadi bukan karena sifat hubunga seksual, dalam berita ini disebut 'seks bebas,' tapi karena kondisi saat terjadi hubungan seksual, di dalam dan di luar nikah, yaitu salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom (lihat matrik sifat dan kondisi hubugan seksual).
Risiko penularan HIV/AIDS terkait hubungan seksual terjadi melalui perilaku seksual yang berisiko, yaitu: