Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tanggulangi HIV/AIDS Warga Bengkulu Diminta Implementasikan Perda AIDS

20 Mei 2022   13:19 Diperbarui: 20 Mei 2022   14:16 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melalui program 'wajib kondom 100 persen' bagi laki-laki yang melakukan hubungan seksual dengan PSK, pemerintah Negeri Gajah Putih itu memberikan izin tertulis kepada germo atau mucikari untuk mengelola pelacuran dan rumah bordil. Secara rutin dilakukan tes terhadap PSK. 

Jika ada PSK yang terdeteksi mengidap IMS atau HIV/AIDS, maka germo diberikan peringatan sampai pencabutan izin usaha.

Nah, dalam Perda AIDS Provinsi Bengkulu tidak ada mekanisme yang bisa mengintervensi hubungan seksual berisiko, terutama dengan PSK, sehingga insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi. Laki-laki yang tertular HIV akan jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah, kepada istrinya, pacarnya, selingkuhan atau PSK.

Pencegahan diatur di Pasal Pasal 10 yaitu pencegahan penularan HIV melalui hubungan seksual dilakukan melalui upaya untuk:

a. tidak melakukan hubungan seksual (Abstinensia) bagi yang belum menikah;

Ini jelas tidak akurat karena risiko penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual bukan karena sifat hubungan seksual (sebelum menikah, di luar nikah, zina, melacur, homoseksual), tapi karena kondisi (saat terjadi) hubungan seksual yaitu salah satu atau keduanya mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom (Lihat matriks).

Ilustrasi: Matriks sifat dan kondisi hubungan seksual terkait dengan penularan HIV/AIDS (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)
Ilustrasi: Matriks sifat dan kondisi hubungan seksual terkait dengan penularan HIV/AIDS (Sumber: Dok Pribadi/Syaiful W. Harahap)

b. setia dengan pasangan (Be Faithful);

Ini pun tidak objektif karena ada agama yang membenarkan istri lebih dari satu, selain itu ada pula suami yang suka selingkuh sehingga suami-suami itu berisiko tertular HIV/AIDS. Pada akhirnya suami menularkan ke istri.

Baca juga: Guru Agama Ini Kebingungan Anak Keduanya Lahir dengan AIDS

c. menggunakan kondom secara konsisten (Condom use) bila terpaksa berhubungan seksual pada penyimpangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b serta hubungan seks dengan pasangan yang telah terinfeksi HIV dan/atau IMS;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun