Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mustahil Menghentikan Penyebaran HIV/AIDS di Kabupaten Belu

25 November 2020   18:57 Diperbarui: 25 November 2020   19:05 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maka, sekarang lokalisasi pelacuran atau prostitusi ada di media sosial yang disebut sebagai prostitusi online. Ini pun jelas tidak bisa dijangkau oleh Pemkab Belu untuk menjalankan program 'wajib kondom 100 persen' karena transaksi seks terjadi di sembarang tempat dan sembarang waktu.

Itu artinya program 'wajib kondom 100 persen' tidak bisa dijalakan di Belu khususnya dan di Indonesia umunnya. Maka, insiden infeksi HIV baru pada laki-laki melalui hubungan seksual tanpa kondom dengan PSK akan terus terjadi yang selanjutnya akan ditularkan ke istri atau pasangan seks lain di masyarakat.

Penyebaran HIV/AIDS yang terjadi masyarakat Belu bagaikan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun