Tanya-Jawab AIDS No 1/Juli 2020
Pengantar. Tanya-Jawab ini adalah jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui WhatsApp dan e-mail. Jawaban disebarluaskan tanpa menyebut identitas yang bertanya dimaksudkan agar semua pembaca bisa berbagi informasi yang akurat tentang HIV/AIDS. Yang ingin bertanya, silakan kirim pertanyaan melalui: (1) e-mail ke: aidsindonesia@gmail.com, (2) WhatsApp: 0811974977. Pengasuh.
Tanya: Saya laki-laki berumur 24 tahun. Baru pertama kali berhubungan seksual dengan pekerja seks komerisal (PSK) dengan kondisi saya tidak pakai kondom. Sudah 26 hari. Seks cuma 30 detik. PSK dibersihin dulu pakai sabun. Sampai sekarang badan saya tidak ada gejala apapun, juga di kelamin tidak ada gejala.
(1). Kira-kira saya bisa kena HIV tidak? Saya tanya PSK itu katanya dia sehat tidak punya penyakit apapun. Cuma saya khawatir (tertular HIV/AIDS-peng.), sampai sekarang saya cemas.
(2). Kalau PSK itu tidak mengidap HIV/AIDS saya kan tidak akan tertular?
(3). Kalau tes darah ketahuan tidak sudah tertular HIV?
(4). Kalau seseorang positif HIV, apakah masih bisa punya keturunan?
Saya tidak bakal gituan lagi, saya mau tobat. Rasa takut dan cemas (tertular HIV/AIDS-peng.) bakal jadi pelajaran bagi saya.
"X", cowok, 24 tahun, di "Kota C" di Jawa Barat, via WA, 28/6-2020
Jawab: (1). Yang Sdr. lakukan merupakan salah satu bentuk kegiatan yang berisiko tertular HIV/AIDS karena Sdr melakukan hubungan seksual tanpa memakai kondom dengan seorang PSK. Dalam prakteknya, PSK termasuk pada orang dengan perilaku yang berisiko tinggi tertular HIV/AIDS karena mereka melakukan hubungan seksual dengan laki-laki yang berganti-ganti dengan kondisi laki-laki tidak memakai kondom. Soalnya, bisa saja salah seorang di antara laki-laki tsb. mengidap HIV/AIDS sehingga ada risiko terjadi penularan dari laki-laki ke PSK.