Sedangkan proporsi tes Covid-19 per 1 juta penduduk (populasi) di Indonesia juga sangat rendah jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN kecuali Laos. Proporsi jumlah warga yang jalani tes Covid-19 adalah 757,1 (205.165 : 271,066 juta). Bandingkan dengan Singapura 57.250, Filipina 2.959, Malaysia 16.084, Thailand 5.380, Vietnam 2.828, Brunei 43.382, Kamboja 1.165, dan Laos 845.
Kalau disebut-sebut kasus Covid-19 per hari di Indonesia landai boleh-boleh saja arena warga yang jalani tes Covid-19 juga landai dan sedikit. Maka, daerah-daerah yang menyatakan diri zona hijau bisa saja karena tidak ada tes Covid-19 yang massal berdasarkan contact tracing terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan Pasien dalam Pengawasan (PDP), yang baru pulang dari daerah atau negara dengan pandemi Covid-19 yang tinggi, serta punya riwayat kontak dengan orang-orang pada satu atau lebih klaster sumber penyebaran Covid-19.
Pemerintah, dan juga pemerintah provinsi, kabupaten dan kota terlalu berani mengambil risiko dengan melonggarkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bahkan memberikan izin angkutan umum darat, KA, laut dan udara serta membuka tempat usaha non pangan. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H