Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Proporsi Tes Covid-19 di Indonesia Sangat Kecil

23 Mei 2020   08:09 Diperbarui: 23 Mei 2020   08:02 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: the-guild.eu)

Perbadingan Proporsi Tes Covid-19 per 1 Juta Populasi di Bebeapa Negara (worldometer) - Dok Pribadi
Perbadingan Proporsi Tes Covid-19 per 1 Juta Populasi di Bebeapa Negara (worldometer) - Dok Pribadi

Ketika tidak ada vaksin, seperti pada Covid-19, pandemi bisa dihadapi dengan tes, dalam hal ini tes dengan spesimen swab dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 69 laboratorium, Tes Cepat Molekuler (TCM). Celakanya, tes Covid-19 di Indonesia sangat rendah.

Baca juga: Kenapa Tes Covid-19 di Indonesia Sangat Rendah

Penjelasan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19, Achmad Yurianto, setiap hari melalui siaran langsung televisi seakan-akan tes Covid-19 besar karena menyebut (akumulasi) dua ratus ribuan. Padahal, itu jumlah sejak tanggal 2 Maret 2020. Sedangkan tes Covid-19 setiap hari di bulan Mei 2020, misalnya, hanya berkisar antara 2.000-an sampai 8.000-an orang.

Dari daftar negara yang proporsi tes Covid-19 per 1 juta penduduk terlihat jelas Indonesia sangat rendah. Bahkan, kalah dari Kamboja. Dengan proporsi tes yang kecil ini penyebaran virus akan terus terjadi karena kalah cepat dengan tes.

Ketika terdeteksi 1 orang positif Covid-19, maka satu mata rantai penyebaran Covid-19 diputus. Jika proporsi tes Covid-19 tidak ditingkatkan, maka penyebaran virus corona akan terus terjadi yang pada gilirannya akan menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara episentrum baru Covid-19. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun