Tes dengan spesimen swab memakai Polymerase Chain Reaction (PCR) di 66 laboratorium dan Tes Cepat Molekuler (TCM) di Indonesia, pada bulan Mei 2020, misalnya, berkisar antara 2.000-an sampai 6.000-an. Ini jelas tidak akan bisa diandalkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Pemerintah sendiri tampaknya 'gembira' dengan laporan kasus baru yang hanya ratusan setiap hari. Padahal, jumlah yang sedikit ini karena jumlah warga yang jalani tes Covid-19 juga sedikit. Informasi ini yang tidak sampai ke masyarakat secara objektif. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H