Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

AIDS, Tertular atau Tidak Bukan Melihat Gejala tapi Perilaku Seksual

23 Januari 2019   08:35 Diperbarui: 23 Januari 2019   08:56 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: healthfeedz.com)

(4). Laki-laki heteroseksual yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual dengan waria dengan kondisi waria tidak memakai kondom. Studi di Surabaya (1990-an) menunjukkan laki-laki heteroseksual jadi 'perempuan' yang dianal (disebut ditempong) oleh waria yang berperan sebagai 'laki-laki' (disebut menempong). Kondisi ini membuat laki-laki heteroseksual berisiko tinggi tertular HIV/AIDS. Laki-laki ini jadi jembatan penyebaran HIV dari komunitas waria ke masyarakat.  

(5). Laki-laki biseksual (heteroseksual dan homoseksual) yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual tanpa kondom dengan perempuan yang berganti-ganti di dalam dan di luar nikah, denan PSK langsung, dengan PSK tidak langsung, dengan gay dan dengan waria. Laki-laki biseksual jadi jembatan penyebaran HIV dari komunitas PSK, gay dan waria ke masyarakat di wilayah tempat tinggal, di luar wilayah tempat tinggal, dan di luar negeri.

Sedangkan faktor risiko lain adalah: (a). Pernah atau sering memakai jarum suntik secara bersama-sama dengan bergantian pada penyalahguna narkoba (narkotika dan bahan-bahan berbahaya) dengan jarum suntik,  (b). Pernah menerima transfusi darah yang tidak diskirining HIV, dan (c). Pernah atau sering menyusu pada perempuan pengidap HIV/AIDS.

Maka, yang jadi persoalan besar bukan mengalami gejala-gejala yang disebut-sebut terkait dengan HIV/AIDS, tapi apakah pernah atau sering melakukan salah satu atau beberapa perilaku yang berisiko tertular HIV/AIDS?

Biar pun tidak ada gejala tapi pernah atau sering melakukan perilaku berisiko itu artinya ada risiko tertular HIV. Sebaliknya, biar pun ada gejala yang disebut terkait HIV/AIDS tapi tidak pernah melakukan salah satu atau beberapa perilaku berisiko, maka gejala tsb. tidak ada kaitannya dengan infeksi HIV/AIDS. Ini fakta medis. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun