Kalau saja Pemprov Banten mengajak pemerintah daerah di sepanjang pesisir barat Banten untuk mengajak masyarakat memahami potensi tsunami tentulah penanggulangan bencana akibat tsunami jauh lebih mudah. Secara perlahan dan bertahap disiapkan relokasi, untuk tahap awal permukiman penduduk yang selanjutnya sarana pariwisata dan industri.
Tsunami di Palu, Sulteng, yang dipicu gempa rupanya tidak membuat Pemprov Banten mawas diri. Tinggi gelombang tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung Selatan, seperti dilaporkan  sekitar 0,9 meter (kompas.com, 23/12-2018). Tapi, dengan besar gelombang seperti ini saja sudah dilaporkan belasan korban tewas dan kerusakan bangunan di sepanjang bibir pantai barat Banten dan Lampung Selatan proak-poranda.
Akankah kita tetap berserah diri dalam menjawab tantangan bencana alam atau melakukan langkah-langkah yang konkret untuk menyelematkan nyawa dari kematian yang sia-sia dan harta benda? *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H