Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Bahaya LGBT" di Cianjur, Mustahil Pemkab Bisa Tanggulangi AIDS

21 Oktober 2018   02:37 Diperbarui: 22 Oktober 2018   12:23 653
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: aljazeera.com)

Ini perbuatan melawan hukum dan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia (HAM) karena tidak ada UU yang melarang orientasi seksual. Lagi pula bagimana melarang orientasi seksual karena hanya ada dalam alam pikiran. Yang dilarang oleh hukum adalah LGBT melakukan perbuatan, dalam hal ini hubungan seksual, berupa seks anal dan seks oral.

Pertanyaan untuk Pemkab Cianjur: Apakah suami-suami yang memaksa istri melakukan seks oral dan seks anal terhadap istrinya bukan perilaku LGBT?

Apakah suami yang melakukan perilak LGBT terhadap istrinya juga akan dilaporkan ke KPA?

Dengan langkah ini ('bahaya LGBT') mustahil Pemkab Cianjur, dalam hal ini Dinkes dan KPA, bisa mengendalikan epidemi HIV/AIDS di wilayah Kab. Cianjur.

Ketika Pemkab Cianjur menyasar LGBT terkait dengan epidemi HIV/AIDS, kasus-kasus penyebaran HIV/AIDS di wilayah Kab. Cianjur yang melibatkan poin 1, 2, 3 dan 4 lolos dari penanganganan sehingga insiden penyebaran HIV di masyarakat Kab. Cianjur terjadi secara diam-diam yang merupakan 'bom waktu' yang kelak bermuara pada 'ledakan AIDS'. *

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun