Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

"Danone Blogger Academy" Melanjutkan Tradisi

7 Oktober 2018   18:06 Diperbarui: 7 Oktober 2018   20:41 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alumni Danone Blogger Academy Angkatan I yang ikut sharing (6/10), dari kiri: Efa, Fika, Syaiful, Nunung, Arum) (Dok Danone Indonesia)


Alumni Danone Blogger Academy Angkatan I yang ikut sharing (6/10), dari kiri: Efa, Fika, Syaiful, Nunung, Arum) (Dok Danone Indonesia)

Paling tidak sudah ada dua dokter yang mengeluh tentang tulisan di Internet terkait dengan kesehatan. Hal ini tentu saja berdampak buruk untuk kesehatan bahkan bisa membawa kematian. Dalam kaitan itulah Danone Indonesia dan Kompasiana menyelenggarakan "Kompasiana Danone Blogger Academy". Angkatan pertama tahun 2017 dan tahun ini 20 blogger mengikuti akademi sebagai angkatan kedua.

"Saya banyak menemukan informasi yang tidak akurat tentang kesehatan di Internet," kata Dr dr Damayanti Rusli Sjarif, SpA (K), Dokter Spesialis Anak - RSCM/FKUI, ketika memberikan pembekalan kepada 20 blogger angkatan pertama di Kantor Danone Indonesia, Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan (3/11-2017).

Dr Damayanti khawatir kalau informasi tentang kesehatan yang tidak akurat terus disebarkan melalui Internet, seperti media sosial dan platform, yang dilakukan al. oleh blogger akan mengacaukan kesehatan masyarakat. "Sekarang orang lebih percaya kepada Google daripada dokter, Pak," kata seorang dokter di sebuah rumah sakit pemerintah di Jakarta Timur.

Sedangkan Dr Klara Yuliarti, SpA (K), Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak di RSCM Jakarta, kecewa karena ibu pasiennya, seorang anak dengan penyakit jantung bawaan, memberikan makanan berdasarkan informasi di media sosial. Celakanya, 'resep' makanan bayi itu justru tidak tepat untuk anak dengan penyakit jantung bawaan. Hal ini disampaikan Dr Klara pada pada acara "Bicara Gizi - Heart to Heart: Risiko Genetik dan Manajemen Nutrisi Penyakit Jantung Bawaan pada Anak" yang diselenggarakan oleh Nutricia Advanced Medical Nutrition, Danone Indonesia (Jakarta, 22/9-2018).

[Baca juga: Penatalaksanaan Nutrisi pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan]

Memang, sekarang banyak orang yang mencari-cari penyakit apa yang dia derita berdasarkan gejala, selanjutnya mencari obatnya dan membelinya di penjual obat. "Di luar sana obat apa pun tersedia," kata dokter tadi sambil geleng-geleng kepala.Soalnya, ada obat yang masuk daftar-G yang hanya bisa ditebus dengan resep dokter tapi dijual bebas.

Dalam kaitan itulah Danone Indonesia, seperti dikatakan oleh Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia, memberikan ruang bagi blogger untuk menempa kemampuan dalam menulis topik-topik di bidang lingkungan dan kesehatan, terutama hidrasi dan nutrisi. Dua hal ini erat kaitannya dengan tumbuh-kembang janin dan bayi yang menentukan masa depan mereka kelak.

Maka, 20 blogger angkatan pertama, hasil seleksi dari 200-an pelamar, pun menjalani pelatihan tiga kali pertemuan yang dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke pabrik Sari Husada dan Aqua serta kolompok warga mitra Danone di Klaten, Jawa Tengah.

[Baca juga: Kecukupan Nutrisi pada "1000 Hari Pertama Kehidupan" Cegah Stunting]

Berbekal pengetahuan di bidang penulisan untuk blog dan platform serta asupan informasi yang akurat tentang nutrisi, hidrasi, pangan, lingkungan, dll. alumni "Danone Blogger Academy" angkatan pertama terus menyebarluaskan informasi yang akurat tentang topik-topik tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun