Langkah-langkah tsb. jelas dilakukan di hilir yaitu pada warga DKI yang sudah tertular HIV. Sebelum mereka terdeteksi ada kemungkinan mereka sudah menularkan HIV ke orang lain, terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom, di dalam dan di luar nikah, karena mereka tidak menyadari sudah tertular HIV. Ini terjadi karena tidak tidak ada tanda-tanda yang khas AIDS pada fisik dan keluhan kesehatan mereka.
Selain itu langkah di atas hanya terhadap pengidap HIV/AIDS (bukan penderita HIV/AIDS karena orang-orang yang tertular HIV tidak otomatis menderita) yang terdeteksi. Padahal, epidemi HIV erat kaitannya dengan fenomana gunung es yaitu: jumlah kasus yang terdeteksi (46.758) digambarkan sebagai puncak gunung es yang muncul ke atas permukaan air laut, sedangkan kasus yang tidak terdeteksi di masyarakat digambarkan sebagai bongkahan gunung es di bawah permukaan air laut.
*Jakal Km 5.6 Yogyakarta, 25/7-2018 ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H