Suatu ketika seorang karyawan perempuan kembali kerja setelah cuti enam bulan, tapi dengan kabar gembira. Â Karyawan itu sedikit khawatir sambil mengatakan, "Pak, saya sudah terlambat dua bulan," kata Evan menirukan karyawan yang datang menghadap setelah cuti melahirkan. "Ya, Alhamdulillah," kata Evan menjawab karyawan tsb. Jawaban Evan membuat karyawan tadi merasa nyaman.
Dengan cuti melahirkan enam bulan dan gaji tetap dibayar penuh, Danone Indonesia tidak merasa rugi. Justru Danone Indonesia membantu program pemerintah dalam pemenuhan hak perempuan dan anak. Pekerjaan yang ditinggalkan karyawan perempuan yang cuti melahirkan enam bulan dibagi ke karyawan lain. Selain itu ada juga karyawan kontrak untuk mengisi posisi karyawan yang cuti melahirkan. "Itu artinya tidak ada masalah," kata Evan.
Bentuk dukungan lain kepada perempuan dilakukan Danone Indonesia untuk karyawan perempuan adalah upaya membangun budaya keberagaman inklusif (Inclusive Diversity), yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah representasi perempuan di tingkat  direktur hingga presiden direktur untuk memimpin bisnis Danone Indonesia.
Sebagai seorang perempuan yang berhasil dalam karirnya, Corine mengatakan: "Keberagaman merupakan bagian dari budaya perusahaan karena kami percaya bahwa latar belakang karyawan yang beragam dapat mendorong organisasi untuk lebih maju dan sehat."
Pengalaman Jovita Anggraeni ini juga menunjukkan kesempatan yang terbuka luas bagi karyawan tanpa pandang bulu. "Saya pernah menjalankan program dengan nilai Rp 100 miliar," kara Jovita yang gemar sepakbola ini, yang membawanya ikut pertandingan sepakbola antar karyawan Danone seluruh dunia di Spanyol. Yang dihadapinya sebagian besa karayawan laki-laki di pabrik, tapi karena komitmen Danone Indonesia yang tidak membeda-bedakan jenis kelamin pekerja Jovita pun lancar dan membawa dia pada posisi Supply Chain Network Optimization.
Sedangkan bagi Gustavo Hildenbrand, General Manager Nutricia Sarihusada, bimbingan dan dukungan yang diberikan Danone Indonesia kepada karyawan mendorong karyawan bertanggung jawab dalam membentuk karir mereka sendiri sebagai penopang kenerja bisnis perusahaan. Karyawan yang bergabung di Danone Indonesia, menurut Gustavo, memiliki tujuan lebih daripada sekedar bekerja, yaitu untuk belajar dan berkontribusi pada dunia yang lebih sehat. "Saya berharap, dengan apa yang kami lakukan dapat menginspirasi karyawan untuk terus berkontribusi pada dunia yang lebih sehat serta berdampak juga terhadap masyarakat luas," ujar Gustavo yang menyebut Aqua sebagai 'iconic brand'.
Kesehatan Karyawan
Dalam bahasa lain, Evan mengatakan setiap karyawan memiliki keunikan yang jadi modal untuk dikembangkan sampai ke tingkat manajer. Danone Indonesia menjalankan Endeavor Program yaitu program pengembangan karyawan untuk sampai pada posisi manajer. Itulah sebabnya 15.000 karyawan mengatakan bahwa Danone Indonesia tempat nyaman untuk bekerja. Karyawan selalu didengar dan ditantang untuk bisa menempati posisi tertentu seusau kapabilitas dan kapasitas karyawan tsb.
Beberapa karyawan yang pindah ke perusahaan lain akhirnya balik lagi ke Danone Indonesia. "Kalau ada karyawan yang mau berhenti karena ada tawaran yang lebih baik menurut mereka, ya kam tidak bisa menaham mereka," kata Evan. Namun, pengalaman Evan menunjukkan tidak lama, hanya hitungan bulan, karyawan tadi balik lagi ke Danone Indonesia. "Ada yang tidak mereka dapatkan di perusahaan lain," ujar Evan.