Sebaliknya, pemerintah sebelum Jokowi/JK pinjaman luar negeri dicampur dengan dana dalam negeri baik bubur sehingga tidak bisa dilacak penggunannya secara rinci. Misalnya, pinjaman luar negeri yang dipakai untuk subsidi BBM dan bantuna tunai langsung. Sampai hari ini tidak ada audit publik penggunaan dana pinjaman luar negeri tsb.
Warga dan kaum milenial Malaysia bisa melihat fakta terkait pemerintah sebagai realitas sosial sehingga mereka memilih pemimpin yang bersih biar pun memakai 'tangan besi'.Â
Jika dikaitkan dengan kondisi sosial kaum milenial Malaysia sudah sampai pada tahap Yippies (young idealistic upwardly profesionals), sedangkan di Indonesia yang disebut-sebut anak 'zaman now' baru pada tingkatan Yuppies (young urban upwardly profesionals). *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H