Pelayanan bagi semua pemegang kartu BPJS Kesehatan sama, termasuk kelas, karena yang berbeda hanya jumlah pasien di kamar kalau rawat inap dan plafon kacamata. Pemegang kartu BPJS Kesehatan pun ada yang iurannya dibayar pemerintah, kalau dulu disebut surat miskin, tapi layanan tidak dibeda-bedakan dengan yang bayar bahkan yang memilih kelas satu.
Setelah melalui rangkaian pemeriksaan operasi katarak mata kiri saya pun dilakukan akhir Oktober 2017. Obat-obatan sebelum dan sesudah operasi juga tersedia di apotek rumah sakit. Kali ini saya kategori pasien dengan BPSJ Kesehatan bukan lagi Askes. "Mertua laki-laki saya operasi katarak di rumah sakit mata (dia menyebut nama rumah sakit tsb.-pen.) Rp 25 juta," kata seorang perempuan yang mengantar mertua perempuannya yang juga akan operasi katarak di RS Budhi Asih.
Sejak pemerintah menjalankan program BPJS Kesehatan secara nasional minat masyarakat untuk menjadi peserta BPJS terus meningkat. Data terakhir menunjukkan jumlah penduduk yang jadi peserta BPJS Kesehatan 174 juta, sedangkan pada tahun 2019 ditargetkan jumlah peserta BPJS Kesehatan dan KIS (Kartu Indonesia Sehat) mencapai 257,5.
Hanya saja banyak orang berobat ketika sakit sehingga pengeluaran biaya untuk pengobatan sangat besar. Tentu akan berbeda kalau bisa dideteksi risiko penyakit yang akan muncul sehingga dokter bisa melakukan pencegahan dini.
Studi yang dilakukan oleh Bappenas juga menunjukkan ketika dulu belum ada BPJS Kesehatan warga yang enggan berobat dengan alasan tidak ada uang sekitar 7 persen, tapi setelah ada BPJS Kesehatan pun angkanya tidak jauh berkurang yaitu 4 persen. Inilah yang disebut oleh Pungkas Bahjuri Ali, STP, MS, PhD, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat BAPPENAS, pada acara pemberian materi bagi 20 blogger peserta "Danone Blogger Academy" bersama Kompasiana di Kantor Danone Indonesia, Gedung Cyber 2, Kuningan, Jakarta Selatan (3-4 November 2017), sebagai perilaku sebagian warga terkait dengan kesehatan. Jadi, bukan semata-mata karena biaya.
Fitur-fitur yang tersedia di Mobile JKN-KIS mulai dari info JKN, lokasi fasilitas kesehatan/faskes (terutama ketika peserta ada di luar kota), iuran, sampai pada pendaftaran peserta baru.
Yang tidak kalah pentingnya adalah fitur Care Center dan Mobile Screening. Melalui fitur ini peserta JKN-KIS bisa melakukan konsultasi dengan dokter dan pengecekan riwayat kesehatan. Ini membuat peserta tidak perlu lagi ke faskes untuk meminta riwayat kesehatan.
Tunggu apa lagi. Peserta JKN-KIS bisa segara memanfaatkan Mobile JKN-KIS ini dengan cara meng-install aplikasi MOBILE JKN-KIS melalui telepon pintar dengan fasilitas android di Google Playatau Apple Store. *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H