Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Pak Djarot, Jumlah Kasus HIV/AIDS di Jakarta Peringkat Pertama Nasional

2 Oktober 2017   14:23 Diperbarui: 2 Oktober 2017   14:30 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: healthandlearning.org)

Pencegahan macam apa yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta? Ternyata bukan pencegahan yang konkret, tapi hanya pencegahan dengan retorika moral yaitu " .... pihaknya juga fokus menanamkan nilai positif dalam keseharian masyarakat, agar perilaku masyarakat bisa berubah menjadi lebih sehat."

Orang-orang yang melakukan perilaku berisiko tertular HIV adalah orang-orang yang sehat, al,:

(a) laki-laki atau perempuan yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual dengan kondisi laki-laki tidak pakai kondom, di dalam dan di luar nikah, dengan pasangan yang berganti-ganti, dan

(b) laki-laki yang pernah atau sering melakukan hubungan seksual dengan perempuan yang sering berganti-ganti pasangan, seperti pekerja seks komersial (PSK) langsung dan PSK tidak langsung.

Nilai positif macam apa, Pak Gubernur?

Tidak ada kaitan langsung antara penularan HIV dengan nilai-nilai negatif. Risiko tertular HIV melalui hubungan seksual, misalnya, bisa terjadi karena kondisi hubungan seksual (salah satu mengidap HIV/AIDS dan laki-laki tidak memakai kondom) bukan karena sifat hubungan seksual (di luar nikah, zina, melacur, dll.).

Selama Pemprov DKI Jakarta hanya mengedepankan moral dalam menanggulangi HIV/AIDS, maka selama itu pulalah insiden infeksi HIV baru, terutama pada laki-laki dewasa melalui hubungan seksual berisiko, akan terus terjadi.

Selanjutnya, warga DKI yang tertular HIV, terutama laki-laki dewasa, akan jadi mata rantai penyebaran HIV di masyarakat terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Penyebaran HIV yang terjadi secara diam-diam merupakan 'bom waktu' yang kelak dakan terjadi 'ledakan AIDS'. *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun