Keterasingan
Sudah jadi pemandangan sehari-hari di angkutan umum, bahkan di kabin kapal terbang walaupun pramugari sudah melarang tapi tetap saja ada yang memakai ponsel. Padahal, sudah diberitahu berulang-ulang bahwa sinyal ponsel bisa menggang sinyal komunikasi kapal terbang, terutama sinyal tanda kebarakaran dari bagasi. Tapi, inilah bentuk lain dari terisolasi secara sosial karena mereka menempatkan diri sebagai individu dengan kepentingan pribadi semata. Tapi, ketika kapal terbang terguncang kabin pun penuh dengan desis nama Tuhan (Ketika Kabin Kapal Terbang Jadi "Rumah Ibadah").
Keterasingan secara sosial di social settings, menurut Dr Brian A. Primack, Direktur Center for Research on Media, Technology and Health, isu ini penting dipelajari karena masalah kesehatan mental dan isolasi sosial sudah menjadi epidemi di kalangan orang dewasa muda. Betapa sekarang banyak orang yang panik ketika ponselnya ketinggalan.
Yang jadi pikiran bagi Dr Elizabeth Miller, profesor kedokteran anak di University of Pittsburgh dan Kepala Division of Adolescent and Young Adult Medicine di Children's Hospital of Pittsburgh, adalah belum diketahui mana yang duluan: apakah menggunakan media sosial lalu ada keterasingan atau karena ada isolasi sosial maka pakai media sosial untuk mengusir keterasingan.
Pertanyaan besar, namun kenyataan menunjukkan media sosial justru meningkatkan keterasingan sebagian orang yang diperbudak ponsel karena sepanjang hari mereka lebih mementingkan membalas pesan atau ciutan. Mereka melupakan orang-orang di sebelahnya. Padahal, manusia adalah makhluk sosial, namun seperti dikatakan Primack, penulis utama penelitian itu, kehidupan modern cenderung mengotak-ngotakkan bukan menciptakan kebersamaan. Memang, ada kesan media sosial memberikan peluang untuk mengisi kekosongan sosial, tapi fakta menunjukkan yang terjadi justru sebaliknya.
Salah satu catatan penting dari studi atau penelitian tsb. adalah anjuran bagi dokter agar bertanya kepada pasien seberapa jauh dia memakai media sosial ketika pasien mengeluh soal keterasingan sosial dari lingkungannya.
Jika keterasingan secara sosial terus berlanjut bisa jadi orang tsb. akan tercerabut secara sosial dari lingkungannya di social settings. Ini tentu bisa sebagai keluhan psikologis (perilaku dan fungsi mental) yang kelak bisa jadi bermuara pada keluhan psikiatri (kesehatan jiwa). *
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H