Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pasutri Pengidap HIV/AIDS di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan

29 Oktober 2016   20:19 Diperbarui: 29 Oktober 2016   20:28 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disebutkan oleh Sekretaris KPA Banjarbaru, Edi Sampana: “Sebagian besar karena suaminya tidak setia dan tertular di luar, entah tertular dari PSK atau wanita lainnya.”

Seorang suami yang beristri lebih dari satu dan sering kawin-cerai bukan ‘tidak setia’, tapi perilaku seksual yang berisiko tertular HIV/AIDS. Bisa saja salah satu dari istrinya mengidap HIV/AIDS sehingga dia berisiko tertular HIV/AIDS. Suami inilah kemudian yang jadi mata rantai penyebaran HIV/AIDS terutama melalui hubungan seksual tanpa kondom di dalam dan di luar nikah.

Maka, yang diperlukan adalah pananggulangan di hulu yaitu menurunkan insiden infeksi HIV pada laki-laki dewasa dengan cara melakukan intervensi agar laki-laki selalu memakai kondom ketika melakukan hubungan seksual dengan PSK.

Intervensi hanya bisa dilakukan pada praktek pelacuran yang melibatkan PSK langsung dengan catatan praktek PSK dilokalisir. Jika praktek PSK langsung tidak dilokalisir, maka intervensi tidak bisa dijalankan sehingga insiden infeksi HIV baru akan terus terjadi.

Itu artinya penyebaran HIV/AIDS yang dilakukan oleh laki-laki akan terus terjadi sehingga kelak kian banyak Pasutri yang terdeteksi mengidap HIV/AIDS, makin banyak bayi yang lahir dengan risiko tertular HIV dari ibu yang melahirkan dia. Pada akhirnya akan bemuara pada ‘ledakan AIDS’. ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun