“Daging segar tidak bisa kita simpan sebagai persediaan dalam jangka waktu yang lama,” ujar Lembong memberikan alasan. Lagi pula ketika pasokan melimpah dan melebihi kebutuhan nasional, “Kita bisa ekpsor juga,” kata Lembong dengan nada yakin.
Dalam kaitan inilah kita berharap peran aktif Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk melakukan advokasi agar masyarakat tidak lagi terpaku pada daging segar yang fluktuasi pasokan dan harganya sangat variatif.
Kita bisa mengendalikan harga daging sapi. Maka, mulailah beralih dari daging sapi segar ke daging sapi beku. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H