Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Program UEP dan KUBE Kemensos Bak Mengulang Kegagalan Program Resos PSK

19 Juli 2015   20:04 Diperbarui: 19 Juli 2015   20:04 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paling tidak Kemensos diharapkan melakukan intervensi kepada perempuan yang berisiko memilih pelacuran sebagai pekerjaan. Cara-cara yang dilakukan oleh perekrut (calo) PSK bisa menjadi pintu masuk bagi Kemensos untuk memulai intervensi. Itu artinya program UEP dan KUBE bukan diberikan kepada PSK yang sudah menjalani pekerjaan tsb., tapi kepada perempuan-perempuan yang menjadi sasaran tembak calo-calo yang mencari calon PSK di desa-desa.

Kalau program UEP dan KUBE hanya diberikan kepada PSK yang praktek, maka pasokan PSK baru akan terus terjadi seiring dengan permintaan pasar. Selain itu PSK yang menjadi peserta UEP dan KUBE juga ada yang gagal dan kembali ke habitatnya di dunia pelacuran.

Progam resosialisasi dan rehabilitasi (resos) PSK yang dijalakan Departemen Sosial di era Orba jelas ‘gatot’ (gagal total) karena banyak faktor, al. program tsb. adalah top-down [Menyingkap (Kegagalan) Resosialisasi dan Rehabilitasi Pelacur(an)]. Program ini juga melatih PSK dan memberikan modal usaha, tapi tetap saja tidak berhasil.

Apakah program UEP dan KUBE akan senasib dengan dengan program resos versi Orba? Kita tunggu saja. *** [Syaiful W. Harahap – AIDS Watch Indonesia] ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun