Ketika itu sama sekali saya tidak berpikir macam-macam, apalagi mengaitkan ular itu dengan santet.
Memang, ketika itu saya sudah beberapa kali berobat ke Banten tapi belum tahu persis binatang atau benda apa yang akan dikirim dukun santet ke saya.
Waktu itu saya juga heran mengapa ada gelembung udara keluar dari lobang WC. Kalau yang saya masukkan hanya seekor ular tentulah ular itu sudah hanyut ke septic tank WC itu atau kalau dialirkan ke laut ya hanyut ke laut.
Gelembung udara yang berbunyi gluk...gluk.... gluk...... itu membuat saya berpikir.
Ada serentetan pertanyaan menggelayut di benak saya. Semuanya membuat saya bingung.
Tapi, ketika itu saya tetap tidak bisa mendapatkan jawaban dari serentetan pertanyaan yang menggelayut di benak saya.
Pintu kamar mandi saya kunci karena saya takut anak saya masuk kamar mandi. Saya pegang kuncinya. Saya duduk di beranda menatap ke laut pada dini hari itu.
Pandangan saya nun jauh menerawang, tapi tetap tidak ada jawaban terhadap kegundahan hati saya terkait dengan ular yang nyaris mencelakai saya.
Kejadian itu tidak saya ceritakan kepada anak saya dan teman-teman karena saya khawatir mereka akan ketakutan sehingga akan menggunggu kinerja mereka dalam menjalankan pelatihan.
Saya pun bingung tujuh keliling.
Dari mana ular itu datang?