Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serial Santet #21 | Bayar “Mahar” Besar, tapi Tanpa Hasil

6 Januari 2014   10:03 Diperbarui: 15 Juni 2018   14:11 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Pak Syaiful, saya mohon hari ini saja kita ke Banten. Ini darurat, Pak.”

Kami pun berjanji ketemu di halte UKI Cawang. Itu pukul 10.00.

Tujuan kami ke Pak Misbah di Cilegon, Banten. Alhamdulillah Pak Misbah ada di rumah.

Bu Sri sendiri kelihatan pucat dan capek. Rupanya, sehari sebelumnya mereka berobat ke Purwakarta, Jabar.

“Ya, cara pengobatan itu dengan magic,” kata Pak Misbah.

Bu Sri dan suaminya berobat ke Purwakarta karena perut Bu Sri membesar. “Itu bisa meledak kalau tidak ditangani,” ujar Pak Misbah.

Setelah Pak Misbah menerawang Bu Sri dan rumah mereka di sebuah kota di Bodetabek, barulah ketahuan di rumah masih ada dua “tanaman” dan di tubuh Bu Sri ada 12 jarum.

Memang, sudah banyak dukun dan orang pintar yang menarik “tanaman” dari rumah Bu Sri, tapi yang dua itu tidak bisa mereka temukan.

“Sebelum dua tanaman itu diangkat, percuma menarik benda di tubuh Ibu,” kata Pak Misbah.

“Pak Misbah sekarang kita ke rumah saya. Bapak tinggal duduk manis di mobil kita antar pulang nanti,” pinta Bu Sri.

Sayang, Pak Misbah tidak mempunyai persediaan “alat”, yaitu minya gentur bumi (minyak ini hasil sulingan sejenis kayu yang hanya ada di Turki) sehingga tidak bisa menerima tawaran Bu Sri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun