“Ah, habis dari tempat esek-esek.”
Jawaban itu sangat bermoral karena sama sekali tidak menunjukkan perbuatan yang amoral yaitu melacur.
Padahal, yang ditanya pulang dari ’warem’ (warung remang-remang tempat yang menyediakan ’cewek’ untuk hubungan seksual).
Membebaskan pelaku amoral, khususnya terkait dengan berzina dan melacur, dari stigma menjadi salah satu faktor yang mendorong sebagian orang jadi ringan tangan berzina dan melacur dalam berbagai bentuk. *** [Syaiful W. Harahap] ***
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!