Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perda AIDS Samarinda, Apa Kabar?

6 Februari 2012   15:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:59 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kematian pada Odha (Orang dengan HIV/AIDS) terjadi pada masa AIDS yang terjadi setelah terular HIV antara 5 – 15 tahun. Pada rentang waktu inilah terjadi penularan HIV.

Kalau yang 135 itu punya pasangan, maka sudah ada 270 penduduk Samarinda yang mengidap HIV/AIDS. Kalau ada di antara mereka istri maka ada pula risiko penularan kepada bayi yang kelak dikandungnya.

Upaya Pemkot Samarinda menanggulangi HIV/AIDS sudah dibuatkan peraturan daerah (perda). Tapi, karena Perda AIDS itu tidak menawarkan cara-cara penanggulangan yang konkret, maka penyebaran HIV dan insiden infeksi HIV baru pun terus terjadi (Lihat: http://edukasi.kompasiana.com/2010/08/30/menguji-peran-perda-aids-kota-samarinda-dalam-menanggulangi-aids/).

Bahkan, Prov Kaltim pun sudah menelurkan Perda AIDS. Tapi, sama seperti perda-perda AIDS di Indonesia yang dibuat dengan pijakan moral, maka perda itu pun tidak ada manfaatnya secara konkret dalam menanggulangi penyebaran HIV/AIDS (Lihat: http://edukasi.kompasiana.com/2011/02/26/sepak-terjang-perda-aids-prov-kalimantan-timur/).

Sudah saatnya Pemkot Samarinda menjalankan langkah-langkah konkret dalam menanggulangi HIV/AIDS karena kasus-kasus HIV/AIDS yang tidak terdeteksi akan menjadi ’bom waktu’ ledakan AIDS di masa yang akan datang. ***[Syaiful W. Harahap]***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun