Karena sunat sudah dikenal di berbagai kayakinan dan negara maka informasi tentang sunat ini mendapat tempat. Sosialisasi sunat pun mulai digencarkan sehingga meng-abaikan kondom. Kondisi ini dikhawatirkan bisa mendorong penyebaran HIV karena laki-laki yang disunat menganggap penisnya sudah memakai kondom. Ada anggapan laki-laki yang disunat sudah memakai 'kondom alam'.
Jika laki-laki yang disunat menganggap dirinya sudah memakai 'kondom alam' tentulah mereka tidak lagi khwatir melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti. Tapi, kekhawa-tiran ini tidak pernah muncul ke permukaan. Realitas tentang 'kondom alam' akan menjadi fenomena baru dalam epidemi HIV karena laki-laki 'hidung belang' tidak lagi takut melaku-kan hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti di dalam dan di luar nikah.
Jika itu yang terjadi maka kita tinggal menunggu waktu 'ledakan AIDS' karena penyebaran HIV terus terjadi melalui laki-laki yang tidak memakai kondom lateks karena menganggap dia sudah memakai 'kondom alam' (baca: disunat). (*penulis adalah koresponden khusus kesehatan SKH Swara Kita di Jakarta)
[Sumber: http://www.swarakita-manado.com/index.php/berita/berita-utama/21238-catatan-hari-aids-sedunia.html]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI