Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

‘Menjaring’ AIDS di Kalangan Perempuan Hamil di Sulut

18 September 2010   01:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   13:10 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Karena disebutkan penularan banyak melalui ‘seks bebas' maka dalam Perda seharusnya ada pasal yang memaksa penduduk, terutama laki-laki, untuk memakai kondom jika melakukan hubungan seksual di dalam dan di luar nikah di wilayah Sulut dan di luar Sulut dengan pasangan yang bergani-ganti atau dengan yang sering bergani-ganti pasangan. Tapi, karena Perda itu dibalut dengan moral maka penanggulangan yang realistis pun sirna.

Kasus HIV/AIDS yang ada di masyarakat tapi tidak terdeteksi akan menjadi 'bom waktu' ledakan AIDS di masa yang akan datang. Ini sudah terjadi di Thailand. Di awal 1990-an ahli-ahli epidemiologi sudah mengingatkan Negeri Gajah Putih itu tentang penyebaran HIV, tapi pemerintah di sana menampiknya dengan alasan masyarakatnya bebudaya dan beragama. Tapi, apa yang terjadi? Satu dekade kemudian ledakan AIDS benar-benar tejadi. Hampir satu juta penduduk Thailand terdeteksi HIV-positif.

Hal yang sama (akan) terjadi di Indonesia karena saat ini negeri kita merupakan negara ketiga di Asia yang pertambahan kasus HV/AIDS-nya paling tinggi setelah Cina dan India. Indonesia pun dulu menampik dengan alasan yang sama yaitu Indonesia negara berbudaya dan bergama. Thailand beruntung karena vihara mau menampung penderita AIDS. Pertanyaan kita kemudian adalah: Apakah rumah-rumah ibadah di Sulut mau menampung penderita HIV/AIDS kelak?

Lalu, apakah Pemprov Sulut akan menanggulangi epidemi HIV dengan cara-cara yang realistis setelah terjadi ledakan AIDS kelak? ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun