Alhamdulillah, setelah ‘angin’ diangkat rasa nyeri di pinggang dan kepala hilang.
Tapi, itu bukanlah akhir dari segalanya karena mereka tetap saja mengirim santet dengan selalu berganti-ganti dukun. Sudah ada 19 dukun yang terdeteksi, sebagian besar ‘koit’ (mati) dan ada pula yang mengundurkan diri.
Itulah salah satu penyebab mengapa santet tidak berhenti karena jika ada satu dukun dihalau, mereka mencari dukun baru. Begitu seterusnya.
“Sabarlah, Pak, nanti akan berakhir,” kata Bu Haji setiap kali saya ke rumahnya juta untuk mengambil benda-benda di badan saya dan putri saya.
Ya, selain meminta kepada-Nya agar terhindar dari ‘kiriman’ saya minta bantuan Bu Haji, Pak Misbah dan Pak Dadang (Kab Tasikmalaya) untuk mengambil benda-benda yang ada di tubuh saya. ***[Syaiful W. Harahap]***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H