Mohon tunggu...
Syaiful W. HARAHAP
Syaiful W. HARAHAP Mohon Tunggu... Blogger - Peminat masalah sosial kemasyarakatan dan pemerhati berita HIV/AIDS

Aktivis LSM (media watch), peminat masalah sosial kemasyarakatan, dan pemerhati (berita) HIV/AIDS

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perihal Kasus HIV/AIDS yang Banyak (Terdeteksi) di Papua

1 Februari 2015   21:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:59 1200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1422776645842524537

Yang jelas persoalan bukan pada PSK asal luar daerah Papua, tapi masalah besar ada pada sebagian laki-laki Papua yang  tidak memakai kondom setiap kali ngeseks dengan PSK. Ini fakta.

Kondisinya kian runyam karena ada pendeta dan bupati di Papua yang menolak kondom sebagai alat untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual dengan slogan “Seks Yes, Kondom No”. Bahkan, Pemprov Papua memilih sunat sebagai “penangkal” AIDS.

Risiko laki-laki dewasa Papua tertular HIV/AIDS kian tinggi karena mereka tidak akan mau lagi memakai kondom karena mereka beranggapan sunat sebagai ‘kondom alam’.

Maka, bencana berupa “ledakan AIDS” pun akan terjadi di Papua karena sunat bukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui hubungan seksual, tapi hanya sebatas menurunkan risiko penularan HIV/AIDS. *** [Syaiful W. HarahapAIDS Watch Indonesia] ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun