Di sisi lain, para pembalap beralasan lebih mempertahankan angka yang sudah jadi nomor balap yang dipakai sejak pertama kali meniti karier balap di MotoGP.
Selain itu, alasan yang masuk akal adalah angka dari nomor balap tersebut sangat bisa menjadi sebuah brand.
Misalnya Sang Living Legend Valentino Rossi yang identik dengan angka 46 sebagai nomor balap. Nomor tersebut dipilih karena nomor itu juga digunakan oleh Ayahandanya, Graziano Rossi saat berlaga di kelas premier (sebelum era MotoGP).
Angka 46 sudah menjadi brand atau identitas untuk Valentino Rossi. Dengan ciri khas itu, Valentino Rossi memiliki basis fanatik yang besar dan sekaligus bisa dijadikan pemasukan dari sponsor dan industri lainnya. Selain "jualan" brand VR46, Rossi juga mempunyai akademi motor yang diberi nama VR46 Riders Academy serta memiliki tim MotoGP yang bernama Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang masih bersaing di musim 2024.
Pada musim 2024, Pecco memakai nomor balap yang sama yakni nomor 1, musim belum selesai dan Pecco masih bersaing sengit dengan Jorge Martin dan Marc Marquez untuk memperebutkan gelar Juara Dunia.
Akankah Pecco bisa mempertahankan gelar Juara Dunianya lagi secara 3 kali berturut-turut?
Mari sama-sama kita nantikan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H